Mohon tunggu...
Siti Nurhaliza Sungkono
Siti Nurhaliza Sungkono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling

Mahasiswa yang tertarik dengan karya arsitektur dan menyenangi kegiatan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Museum Konferensi Asia-Afrika: Saksi Pengabadian Realisasi Kemerdekaan Ialah Hak Segala Bangsa

22 September 2022   16:48 Diperbarui: 22 September 2022   16:55 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Pasca Kunjungan Museum Konferensi Asia-Afrika/Dokpri

Museum Konferensi Asia-Afrika merupakan bangunan yang menjadi saksi dari konferensi Asia-Afrika yang berlangsung pada 18 April-24 April 1955. Gedung Merdeka, sebutan untuk gedung museum Konferensi Asia-Afrika yang diresmikan oleh Presiden Ir. Soekarno, menjadi salah satu ikon kota Bandung. Bangunan yang terletak di Jl. Asia Afrika, Braga, Bandung ini dijadikan museum untuk menjaga sejarah penting yang ada di dalamnya.

Saat memasuki museum, bola dunia yang menampakkan negara-negara Asia-Afrika yang menjadi anggota dari sidang Konferensi Asia-Afrika. Sedikit melangkah ke dalam, nampak replika simulasi Ir. Soekarno saat berpidato dalam sidang Konferensi Asia-Afrika dengan situasi yang persis saat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika. 

Tidak hanya menampakkan Ir. Soekarno yang tengah berpidato, terlihat pula replika beberapa delegasi yang diutus dari beberapa negara dalam sidang Konferensi Asia-Afrika. Ke-29 bendera negara yang menjadi anggota dalam Konferensi Asia-Afrika tidak terluput dari penggambaran situasi replika simulasi tersebut.

Replika Simulasi Pidato Ir. Soekarno pada Sidang Konferensi Asia-Afrika/dokpri
Replika Simulasi Pidato Ir. Soekarno pada Sidang Konferensi Asia-Afrika/dokpri

Bola Dunia dengan Negara-negara Anggota Konferensi Asia-Afrika/dokpri
Bola Dunia dengan Negara-negara Anggota Konferensi Asia-Afrika/dokpri

Potret perubahan Gedung Merdeka akibat renovasi dari tahun ke tahun ditampilkan dalam suatu ruangan. Meskipun mengalami renovasi beberapa kali, namun tidak merubah nilai estetika utama gedung. Peralatan yang digunakan dalam sidang Konferensi Asia-Afrika nampak dipajang dengan elok pada beberapa sudut museum.

Lampu Sorot dan Kamera yang digunakan saat Sidang Konferensi Asia-Afrika/dokpri
Lampu Sorot dan Kamera yang digunakan saat Sidang Konferensi Asia-Afrika/dokpri

Kamera dan Mesin Ketik yang digunakan saat Sidang Konferensi Asia-Afrika/dokpri
Kamera dan Mesin Ketik yang digunakan saat Sidang Konferensi Asia-Afrika/dokpri

Literasi berbagai aspek mengenai konferensi Asia-Afrika tidak luput terpampang dalam museum. Latar belakang dari bergabungnya negara-negara Afrika dalam konferensi ini menjadi salah satu aspek yang digambarkan mengenai sidang Konferensi Asia-Afrika. Beberapa hal yang melandasi hal tersebut ialah kolonialisme, apartheid, dan perang dunia II.

Latar Belakang KAA/dokpri
Latar Belakang KAA/dokpri

Jika di awal memasuki museum kita disuguhkan replika simulasi pidato presiden Ir. Soekarno, naskah pidato beliau pun tidak luput untuk di abadikan di dalam museum. Tidak hanya sekedar naskah, rekaman cuplikan pidato beliau pun disusuhkan di dalam museum.

Naskah Cuplikan Pidato Soekarno/dokpri
Naskah Cuplikan Pidato Soekarno/dokpri

Tidak hanya situasi sidang yang digambarkan dalam museum, namun suasana keakraban di luar  sidang antar para delegasi yang hadir pun diabadikan dengan apik dalam museum. Terlihat dengan baik raut menyenangkan dari para hadirin disana.

Suasana di Luar Sidang/dokpri
Suasana di Luar Sidang/dokpri

Namun, di balik rasa suka cita yang tergambar dalam suasana sidang, ada peristiwa pahit yang terjadi sebelum dilaksanakannya sidang Konferensi Asia-Afrika. Salah satu peristiwa duka yang dirincikan yaitu pengeboman pesawat Kashmir Princess. Pesawat yang membawa 8 delegasi dari Republik Rakyat Tiongkok, seorang petugas Pemerintah Viet Minh, dua orang reporter dari Polandia dan Austria, serta 8 orang awak pesawat ini jatuh di lautan sekitar Kepulauan Natuna akibat bom waktu yang dipasang di pesawat itu.

Tragedi Jatuhnya Pesawat Kashmir Princess/dokpri
Tragedi Jatuhnya Pesawat Kashmir Princess/dokpri

Salah satu hasil dari Konferensi Asia-Afrika yaitu Dasa Sila Bandung dapat dilihat dengan baik di terpampang di dalam museum.

Dasa Sila Bandung/dokpri
Dasa Sila Bandung/dokpri

Poster yang mempublikasikan Konferensi Asia-Afrika dapat dilihat di bagian dalam museum pada koridor kea rah aula. Pada poster terpampang 30 Negara, namun yang menghadiri pelaksanaan sidang Konferensi Asia-Afrika kala itu hanyalah 29 negara secara resmi seperti yang kita tahu. Selain itu, beberapa media cetak yang memberitakan pelaksanaan sidang tidak luput diabadikan.

Poster Konferensi Asia-Afrika/dokpri
Poster Konferensi Asia-Afrika/dokpri

Aula lokasi dilaksanakannya sidang Konferensi Asia-Afrika menjadi akhir dari penelusuran museum. Terlihat sangat jelas versi sesungguhnya dari replika simulasi sidang yang ditemui sesaat memasuki museum. Tatanan meja dan kursi diabadikan semirip mungkin saat dilaksanakannya sidang pada 18 April-24 April 1955 silam.

Penulisan artikel ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka kegiatan perkuliahan Modul Nusantara kunjungan Museum Konferensi Asia-Afrika pada hari Sabtu, 17 September 2022.

Aula Gedung Merdeka yang digunakan Sebagai Tempat Pelaksanaan Sidang KAA/dokpri
Aula Gedung Merdeka yang digunakan Sebagai Tempat Pelaksanaan Sidang KAA/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun