3. Supporting Service yaitu Pelayanan tambahan (pendukung) untuk Pelayanan tambahan (pendukung) untuk meningkatkan nilai pelayanan atau untuk membedakan dengan pelayanan-pelayanan dari pihak “pesaingnya”. Contoh restoran hotel.
C. Tujuan Pelayanan Prima
- Untuk memberikan pelayanan yang bermutu tinggi kepada pelanggan
- Untuk menimbulkan keputusan dari pihak pelanggan agar segera membeli
- Untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan
- Untuk menghindari terjadinya tuntutan-tuntutan yang tidak perlu di kemudian hari terhadap produsen.
- Untuk menciptakan kepuasan pelanggan
- Untuk mempertahankan pelangga.
D. Perbedaan Tujuan Pelayanan
Pelayanan prima pada sektor publik didasarkan pada “pelayanan adalah pemberdayaan”. Dalam hal memberdayakan masyarakat ini, pelayanan yang diberikan tidaklah bertujuan selain mencari untung, juga menjadikan masyarakat justru terbebani atau terperdayakan dengan pelayanan dari pemerintahan yang diterimanya. Pelayanan prima sektor publik tidaklah mencari untung, tetapi memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara sangat baik atau terbaik.
Pada sektor bisnis atau swasta, tentunya pelayanan selalu bertujuan atau berorientasi profit atau keuntungan perusahaan. Pelayanan prima pada sektor publik didasarkan pada “pelayanan adalah pemberdayaan”. Dalam hal memberdayakan masyarakat ini, pelayanan yang diberikan tidaklah bertujuan selain mencari untung, juga menjadikan masyarakat justru terbebani atau terperdayakan dengan pelayanan dari pemerintahan yang diterimanya. Pelayanan prima sektor publik tidaklah mencari untung, tetapi memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara sangat baik atau terbaik.
E. Manfaat Pelayanan Prima
1. Sektor Bisnis/Swasta
- Memenangkan persaingan
- Memberikan keuntungan
- Mempertahankan pelanggan
- Mengundang pelanggan baru
- Citra perusahaan/institusi menjadi baik
2. Sektor Publik
"Mendapatkan atau Mempertahankan Kepercayaan Masyarakat"
Sampai saat ini adalah buruknya kepercayaan masyarakat terhadap aparatur pemerintah terutama di sektor pelayanan publik. Sehingga munculnya sikap, anggapan dan penilaian terhadap pemerintahan. Misalnya kesan bahwa birokrasi adalah prosedur yang berbelitbelit dan mempersulit urusan. Adanya Nepotisme, Kolusi dan Korupsi dalam pelayanan sektor publik.
F. Prinsip pada Pelayanan Prima