Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata Topik Kurikulum Merdeka Bagian 1

9 Agustus 2022   22:53 Diperbarui: 10 Agustus 2022   05:03 24236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar fungsi kurikulum: slidetodoc.com

Ilustrasi Gambar fungsi kurikulum: slidetodoc.com
Ilustrasi Gambar fungsi kurikulum: slidetodoc.com

Peran dan fungsi kurikulum dapat kita optimal dalam 3 kerangka, yaitu:
1. Mewariskan nilai dan budaya masyarakat yang relevan dengan masa kini
2. Mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan
3. Menilai dan memilih sesuatu yang relevan atau kontekstual sebagai kontrol sosial.

Murid-murid kita yang beragam suku budaya, bahasa, adat istiadat dan agama harus menjadi pijakan awal dalam pengembangan kurikulum. Sehingga kurikulum dapat digunakan sesuai dengan konteks di mana satuan pendidikan itu berada.

Peran guru kita sebagai ujung tombak implementasi kurikulum dalam proses pembelajaran. Kita harus tahu bahwa kurikulum nasional itu perlu disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan.

Oleh sebab itu pengembangan kurikulum sangat diperlukan di setiap satuan pendidikan.
Disinilah peran kita sebagai pemilih dan pengembang kurikulum di satuan pendidikan. Kita harus melakukan adaptasi sesuai dengan konteks dan karakteristik murid. Begitupun dengan pembelajarannya.
Kitalah yang lebih mengetahui kebutuhan murid-murid kita, kompetensi apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mewujudkannya.

Penguatan Kompetensi dan Materi Esensial


Proyeksi pendidikan 2030 yang dilakukan oleh OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development), suatu organisasi internasional yang bergerak di bidang kerjasama ekonomi dan pembangunan, mengarahkan bahwa kompetensi tidak hanya fokus pada kognitif, sikap dan psikomotorik. Tetapi juga ada nilai yang melengkapi kompetensi murid.

Ilustrasi Gambar Logo OECD: bisnis.com
Ilustrasi Gambar Logo OECD: bisnis.com

Saat ini kualitas literasi dan numerasi kesehatan mental dan sosial emosional murid merupakan pondasi atau prasyarat yang diperlukan murid, untuk membangun kompetensi transformatif dengan siklus belajar antisipasi, aksi, refleksi menuju pembelajaran sepanjang hayat.

Tranformasi pembelajaran dengan paradigma baru menekankan pada penguatan kompetensi dan materi esensial atau bermakna. Bukan banyaknya materi atau konten yang didapatkan murid melainkan konten materi yang esensial dalam pembelajaran yang dilaksanakan secara mendalam.

Mengembangkan Pembelajaran Inkuiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun