Selama setahun dibandrol dengan harga 5 ribu, baru masuk tahun kedua, tersebab harga bahan-bahannya juga naik maka harganyapun dinaikkan menjadi 6 ribu.
Sering mengalami perlakuan yang kurang enak dari pelanggan.Â
Suatu saat, ketika banyak pembeli yang antri, hanya ada satu pelayan, terkadang juga sendirian, --- ada pelanggan yang ngomel-ngomel karena terlalu lama dilayani.Â
Pada kesempatan lain, ada yang menawar, memberikan uang sepuluh ribu dan minta dilayani 3 porsi seikhlasnya.
Ada lagi yang pesan 3 porsi, bilang ngutang dulu, namun tak pernah muncul lagi.
Hal-hal seperti inilah yang harus disikapi bijak oleh Agus dan Ina. Meskipun dalam hati dongkol, namu mau tak mau harus tetap memperlihatkan wajah yang ajer (tetap ramah dan sabar).
3. Meskipun Sepi, Tetap Berjualan
Hal yang wajar bila berjualan apapun mengharapkan laku dan laris. Bila laris, membuat semakin bersemangat untuk berjualan. Esoknya akan ditambah lagi porsi jualannya.Â
Namun demikian, jika sepi pembeli, tentu akan membuat patah hati. Lesu, dan tak bersemangat. Sehingga terkadang karena sering sepi pembeli, Â esoknya jeda tidak jualan.Â
Satu kali dua kali jeda, maka pembeli akan kecewa dan tidak akan kembali.
Hal ini tidak berlaku bagi Agus dan Ina. Sesepi apapun tetap jualan. Itung-itung sebagai gantinya ketika ramai. Itung-itung juga sebagai ujian kesabaran. Dengan begitu maka pelanggan tidak akan kecewa. Sewaktu-waktu pelanggan membutuhkan, mereka siap melayani.