Saat menyimak grup perpesanan KPB [Komunitas Penulis Berbalas] tetiba salah seorang pengurus grup membagikan link pengumuman lomba menulis dalam rangka Ulang Tahun Mbak Widz Stoop. Tema yang diangkat adalah membuat kue dengan resep kreasi sendiri dan bukan copas dari artikel orang lain.
Wah, ini lomba kok saya banget ya. Maka segera saja memutar otak, mengingat-ingat, menimbang-nimbang dan seterusnya hingga akhirnya saya putuskan untuk membuat kue seperti yang anda baca dalam judul.
Resep ini Terinspirasi dari Lomba Masak Sewaktu Saya Duduk di Bangku Sekolah Dasar
Resep ini mengingatkan kembali masa-masa saya ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Sekitar tahun 1984, waktu itu saya kelas 6. Dimana biasanya setiap akhir tahun, kelas 6 ada pelajaran praktik memasak.
Dibentuklah beberapa kelompok yang akan mempraktikkan karyanya, mulai dari persiapan bahan, pengolahan, sampai finishing, --- semua dilakukan oleh masing-masing kelompok.
Sementara Bapak Ibu Guru bertindak menjadi juri. Mereka mengamati mulai dari awal hingga akhir memasak. Tentu penilaiannya berkisar tentang rasa, tampilan dan kebersihan.
Masing-masing kelompok menyerahkan hasil karya masakannya kepada Bapak dan Ibu Guru dan akan diumumkan pemenangnya.
Kebetulan waktu itu yang keluar sebagai juara adalah kelompok saya. Padahal pada waktu itu, andil saya tidaklah dominan. Ada satu teman yang mengambil peran penting.
Meskipun andil saya tidak terlalu dominan, namun kenangan itu ternyata sampai sekarang masih saya ingat dengan sangat baik. Hingga akhirnya akan saya angkat menjadi artikel untuk ikut lomba yang diadakan oleh KPB ini.
Anda tahu tidak, pada umumnya dadar gulung itu berbahan dasar tepung terigu. Namun pada 37 tahun silam, kami sudah berkreasi memodifikasi dengan bahan yang beda. Yakni dadar gulung dari ketela pohon atau singkong.
Dadar Gulung, Orang Romawi Menyebutnya Pancake
Kue dadar gulung tergolong kue tradisional yang mudah untuk dipraktikkan. Bahannyapun tidak terlalu banyak. Kue dadar gulung adalah kue khas yang berasal dari Indonesia. Dan banyak pula didapati di Malaysia. Di Malaysia kue ini mempunyai nama lain: Kue ketayap, kue lenggang, kue dadar.
Menurut Wikipedia, Kue dadar gulung merupakan makanan khas Indonesia dan Malaysia yang dapat digolongkan sebagai panekuk yang diisi dengan parutan kelapa yang dicampur dengan gula jawa cair. Isi ini disebut unti. Kulit dadar gulung identik dengan warna hijau karena diberi pewarna daun suji.
Asal mula Dadar Gulung berawal dari Orang Romawi yang menamainya Pancake.
Dimana Pancake adalah makanan populer di Eropa sejak tahun 1430 Masehi. Di sana Pancake dikenal sebagai makanan khas orang timur.
Pada perkembangannya kue ini di adopsi juga oleh negara lain. Di Jerman dinamakan pfannkuchen. Di Perancis dinamakan Crepes, dan di Amerika dinamakan Nohehick. Sedangkan, di Indonesia kue ini disebut dengan dadar gulung.
Tercipta Aneka Varian dan Isian Dadar Gulung
Dari waktu ke waktu, kue dadar gulung mengalami perkembangan yang cukup pesat. Berbagai varian dan isi yang semakin menarik dan menggugah selera.
Beberapa Varian Dadar Gulung antara lain:
1. Dadar Gulung Pandan
Dinamakan dadar gulung pandan karena warnanya hijau, warna alami yang dihasilkan dari daun pandan betawi.
2. Dadar Gulung Pelangi
Sesuai dengan namanya, dadar gulung pelangi tentunya menggambarkan lengkungan pelangi dengan aneka warnanya yang indah.
3. Dadar Gulung Polkadot
Totol-totol aneka warna dari tampilannya sehingga kue ini dinamai dadar gulung polkadot.
4. Dadar Gulung Cokelat
Persis namanya, dari tampilannya sudah tergambar nyata. Warna coklat dengan sempurna membalut unti kelapa yang berada di dalamnya.
Tampilan luar yang menarik ini tentu juga dibarengi dengan isian yang bervariasi dan menggoda selera pula.
Dadar Gulung dengan berbagai isian antara lain: unti kelapa, coklat, durian, kacang hijau, pisang, keju, jagung, nangka, kacang dan lain-lainnya.
Waaaaah, sungguh menarik sekali ya.
Kembali pada resep dadar gulung yang saya praktikkan ketika SD, yaitu dadar gulung ketela [singkong]. Jauh sebelum saya mengenal media sosial pun buku resep, dadar gulung dari ketela sudah pernah saya praktikkan bersama teman-teman.
Berkreasi Membuat Dadar Gulung dengan 5 Bahan Saja
Namun kali ini ada yang beda, saya berkreasi pada isiannya. Isian yang saya buat ini saya namai selai salak, karena memang terbuat dari buah salak. Pertama kalinya bikin. Memang sengaja cari yang beda dan unik.
Di samping isian yang beda dan unik dari biasanya, berikutnya saya berkreasi lagi pada topingnya.
Dulu kue dadar gulung tidak menggunakan toping sama sekali, lalu dalam perkembangannya, menggunakan aneka toping antara lain parutan keju, coklat dan aneka selai.
Untuk kali ini saya menggunakan toping parutan kelapa yang saya parut dengan parutan keju, agar tampilannya lebih menarik.Â
Parutan kelapa, Â di samping untuk taburan di atasnya, bisa pula digunakan untuk melumuri seluruh bagian dadar gulung.Â
Cukup dengan 5 bahan saja, saya telah berhasil mengeksekusi resep kreasi saya sendiri ini.
Anda penasaran apa saja dan bagaimana langkah-langkahnya? Sila diikuti resep berikut ini ya.
Dadar Gulung Ketela Isi Selai Salak
Bahan:
1 kilo gram ketela pohon [singkong]
250 daging salak
8 sdm gula pasir
1/4 butir kelapa diparut
Pewarna makanan
Cara Membuat:
1. Kupas singkong, cuci sampai bersih dan parutlah. Sisihkan.
2. Kupas salak, hilangkan bijinya, cuci sampai bersih, haluskan dengan blender.
3. Rebus salak yang telah diblender, masukkan gula, masukkan 2 sdm singkong parut, aduk hingga selai mengental. Angkat dan dinginkan.
4. Siapkan panci untuk merebus. Tunggu air mendidih.
5. Sementara menunggu air mendidih, siapkan 2 tutup panci.
6. Tutup panci digunakan untuk mencetak adonan dadar gulung.
7. Ambil adonan sekira 50 gram, pipihkan pada tutup panci. Rebus dengan cara menutupkan pada panci yang berisi air mendidih. Rebus selama 7 - 10 menit.
8. Angkat dan diamkan sebentar. Ambil adonan yang telah direbus tadi, letakkan pada leser, masukkan isian, gulung yang rapi.
9. Sementara menggulung adonan tadi, kita sudah siap untuk mengukus adonan berikutnya yang telah kita siapkan pada tutup panci kedua.
10. Begitu seterusnya hingga adonan habis.
11. Saatnya menyajikan. Tata dadar gulung dalam piring saji. Taburkan kelapa parut diatasnya. Atau bisa juga digulingkan pada kelapa parut sehingga dadar gulung terlumuri semua dengan kelapa parut
12. Setelah selesai, saya hitung jumlah dadar gulung, ternyata banyak juga. 1 kilo ketela, menjadi 20 biji dadar gulung.
Hmmmm, yummy. Kue sederhana, Dadar Gulung Ketela Isi Selai Salak berhasil menggoda Nakdis, hingga dietnya hari ini gagal. Haha, ampuni Ibu, Nakdis.
Bagaimana testimoni Nakdis tentang hasil kreasi saya hari ini? Nakdis bilang enak sekali. Wis pokoke kalau bagian berkomentar tentang hasil masakan ibunya, Nakdis paling jago.
Enak, manis, gurih, unik tapi menarik. Mungkin ini komentar untuk Dadar Gulung Ketela Isi Selai Salak yang telah saya praktikkan.
Ternyata dari bahan yang sederhana, bisa diolah menjadi kue yang enak, menarik dan mudah dipraktikkan. Bahkan bagi pemula sekalipun.
Demikian resep kue dadar gulung ketela isi selai salak telah saya bagikan, semoga bermanfaat.
Salam kuliner.
Blitar, 18 Januari 2022
Siti Nazarotin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H