Dilihat dari Omzetnya, Warung Prasmanan Baariklee Banyak Peminatnya
Warung Prasmanan Baariklee ternyata sudah terkenal di media massa. Mengapa saya baru menyadarinya? Karena di Blitar banyak bertebaran warung makan. Mulai dari warung pinggir jalan, sampai warung yang sudah punya tempat permanen bahkan tempat yang sangat representatif.Â
Pun tersebab saya berada di wilayah kabupaten, sedangkan Warung Prasmanan Baariklee berada di wilayah Kotamadya. Sebenarnya sering melintas di depannya, namun saya itu orangnya memang jarang coba-coba. Kalau ada testimoni atau rekomendasi dari teman, baru saya mencobanya.
Omzet perbulannya sangat wow. Maaf saya tidak bisa menyebutkan angkanya karena ini menyangkut privacy sebuah usaha yang harus saya hormati.
Nominal gaji pelayannyapun lumayan banyak. Apalagi untuk yang senior. Selain gaji pokok, masih ada bonus harian sesuai omzet. Mendapatkan fasilitas makan gratis, bila sakit dan kecelakaan kerja ditanggung oleh owner. Pun kebutuhan mandi juga disiapkan.
Harga Merakyat, Rasa Pejabat.
Masakan Warung Prasmanan Baariklee dijual dengan harga yang sangat ramah di kantong. Seporsi Soto Sulung dibandrol harga cuma 12 ribu.Â
Ulasan di media sosial menyebut Warung Prasmanan Baariklee dengan sebuah testimoni, Harga Merakyat, Rasa Pejabat". Aih, sangat menarik ya.
Dan ternyata Bapak Wali Kota dan wakilpun sering mengunjungi warung, dan menu yang dipilih ya Soto Sulung. Yihaaa, selera saya sama dengan selera Bapak Wali Kota. Ups!
Oh iya, menurut keterangan Mbak Chusnul, sang owner, yang sempat saya wawancarai lewat WhatsApp, Soto Sulung itu memang asli nama masakannya. Yakni soto yang terdiri dari daging sapi dan jeroan. Bukan karena ada sejarahnya. Resep asli madura yang didapatkan dari orang Madura yang mengajarkan resepnya langsung kepada Mbak Chusnul.