Dalam sebulan ini, hampir tiap hari saya ada acara keluar. Latihan selawatan untuk persiapan lomba tingkat kabupaten secara virtual.
Sekitar jam 10, setelah mengajar, saya meluncur ke tempat latihan bersama teman-teman anggota selawatan. Tempatnya lumayan jauh. Durasi latihan sekitar 2 jam-an. Jadi tatkala pulang latihan, pas perut keroncongan.Â
Sebelum kembali ke sekolah untuk melanjutkan tugas lainnya, sesekali saya dan teman-teman mampir ke warung untuk sekadar memenuhi panggilan perut yang tak hanya keroncongan namun dangdutan.
Kunjungan Pertama ke Warung Prasmanan Baariklee
Pada suatu kesempatan, saya mengajak teman-teman untuk mampir beli makanan. Salah seorang teman, namanya Bu Rulan merekomendasikan sebuah nama warung di wilayah kota Blitar.
Warung Prasmanan Baariklee, yang berada di Jalan Ahmad Yani No. 67 Kelurahan Sanan Wetan Kecamatan Sanan Wetan Kota Blitar, berada tepat di depan super market Hai Mart. Sudah ada di Google pencarian, itu sangat memudahkan anda untuk mencarinya.
Begitu memasuki warung, saya melihat aneka menu yang tersaji. Namanya saja Warung Prasmanan, ya.Â
Soto Sulung, Menu Andalan Warung Prasmanan Baariklee
Setelah sebelumnya berembug, kami bertiga sepakat memesan menu yang sama. Yakni Soto. Nama sotonya cukup unik, Soto Sulung. Dan ini merupakan menu andalan. Sambil menunggu pesanan, kamipun memilih tempat yang strategis.
Kira-kira sepuluh menit kemudian, pesanan kamipun datang. Diantar oleh pelayan perempuan yang memakai seragam warung. Saya sempat mengamati, semua pelayan warung, memakai sepatu bot.
Melihat semangkuk soto daging tersaji di depan mata, seketika hasrat untuk menyantapnya tak bisa ditunda. Lupa ikhwal sepatu bot. Dengan dalih lapar, semangkuk soto hangat langsung tandas tak bersisa. Enak apa lapar sih? Enak pakai banget.Â
Soto dengan kuah santan, warnanya kekuningan, dagingnya cukup banyak, ada campuran jeroan, memang tadi kami memesannya demikian. Bumbu rempahnya menyatu dalam daging dan kuah, dengan kucuran jeruk nipis, membuat Soto Sulung menjadi istimewa. Rasanya beda dengan soto kebanyakan yang pernah saya nikmati.
Sotonya selalu baru, tidak seperti beberapa warung yang pernah saya datangi, kekadang soto kemarin dihangatkan, jadi tampilannya kurang fresh dan akan pula mengurangi cita rasanya.
Fresh nggaknya, bisa dilihat dari tampilan dan selanjutnya dirasakan. Akan terasa kalau itu masakan baru, bukan dihangatkan.
Beberapa Fakta Tentang Warung Prasmanan Baariklee yang Perlu Anda Ketahui
Beberapa fakta yang perlu diketahui dan mengapa anda harus mencoba menikmati sajian dari Warung Prasmanan Bariklee, antara lain:
1. Sudah 10 tahun sejak buka, ini menandakan bahwa Warung Prasmanan Bariklee sudah cukup eksis.Â
Bilamana tak laku, tidak mungkin dalam kurun waktu yang lama masih bertahan.
Warung Prasmanan Baariklee ini berdiri sejak tahun 2011 lalu.Â
2. Rasanya memang nyata-nyata enak.Â
Saya masih menikmati satu menu saja, yaitu Soto Sulung. Soto daging yang ada campurannya jeroan. Bumbunya khas dan meresap. Bumbu diracik langsung oleh ownernya sendiri.Â
Bu Rulan sering beli sayur matang di Warung Prasmanan Baariklee ini. Saya juga menyaksikan sendiri, banyak pengunjung yang datang, tidak sekadar makan di Warung, namun juga dibawa pulang. Itu pertanda banyak yang cocok.
3. Masakannya selalu baru.Â
Dari penampilan dan rasa, menyatakan demikian. Tak bisa dibohongi.Â
Biasanya tanda makanan yang dihangatkan itu, warnanya agak buthek (keruh) dan teksturnya juga beda. Seumpama daging, teksturnya sudah nyunyut (over cook).
4. Tempatnya sangat strategis, berada di tengah Kota Blitar.Â
Warung Prasmanan Baariklee berada di sekitar tempat-tempat umum. Dekat supermarket, masjid, hotel, rumah sakit, dan kantor-kantor pemerintah.
Selain tempatnya yang strategis, juga sudah ada di Google pencarian. Di Face Book, Instagram maupun grab food.
5. Ruangannya luas dan bersih.
Ruangannya cukup luas dan tampak selalu bersih. Karena setiap kali pengunjung pergi, pelayan selalu gercep (gerak cepat) membersihkan meja dan membereskan piring serta gelas untuk segera dicuci.
6. Pelayanan memuaskan.
Pelayannya gerak cepat dan cekatan. Nggak ada pelayan yang terlihat ngganggur.
Dengan berseragam, membuat pengunjung mudah membedakan mana pelayan maupun mana yang sesama pengunjung.
Oh iya, saya sempat mengamati, semua pelayan memakai sepatu bot. Ternyata tujuannya agar kaki tidak becek dan tidak sakit karena sering terkena air sabun ketika mencuci piring.Â
Baru kali ini saya melihat Warung yang sampai detil memperhatikan kebutuhan pelayannya.
7. Warung Prasmanan Baariklee mulai buka jam 5 pagi dan tutup jam 5 sore
Jadi bagi anda yang tinggal di Blitar, Â yang lagi banyak kerjaan dan nggak sempat masak, bisa langsung meluncur ke Warung Prasmanan Baariklee. Karena pagi-pagi sudah siap melayani anda.
8. Tersedia aneka menu yang bisa dipilih.
Di antara menu yang ada di Warung Prasmanan Baariklee antara lain: Soto Sulung, Soto Daging, Soto Ayam, nasi campur, Ayam, Mie, Sambal Goreng, Lodeh, Sayur Bening Bumbu Kunci, Aneka lauk dan Aneka minuman.
Dulu ada Iga bakar dan Oseng kikil kepala kambing dan menjadi menu favorit. Tapi karena harga bahan pokok naik, untuk sementara ditiadakan. Menyesuaikan dengan kantong masyarakat sekitar.
Dilihat dari Omzetnya, Warung Prasmanan Baariklee Banyak Peminatnya
Warung Prasmanan Baariklee ternyata sudah terkenal di media massa. Mengapa saya baru menyadarinya? Karena di Blitar banyak bertebaran warung makan. Mulai dari warung pinggir jalan, sampai warung yang sudah punya tempat permanen bahkan tempat yang sangat representatif.Â
Pun tersebab saya berada di wilayah kabupaten, sedangkan Warung Prasmanan Baariklee berada di wilayah Kotamadya. Sebenarnya sering melintas di depannya, namun saya itu orangnya memang jarang coba-coba. Kalau ada testimoni atau rekomendasi dari teman, baru saya mencobanya.
Omzet perbulannya sangat wow. Maaf saya tidak bisa menyebutkan angkanya karena ini menyangkut privacy sebuah usaha yang harus saya hormati.
Nominal gaji pelayannyapun lumayan banyak. Apalagi untuk yang senior. Selain gaji pokok, masih ada bonus harian sesuai omzet. Mendapatkan fasilitas makan gratis, bila sakit dan kecelakaan kerja ditanggung oleh owner. Pun kebutuhan mandi juga disiapkan.
Harga Merakyat, Rasa Pejabat.
Masakan Warung Prasmanan Baariklee dijual dengan harga yang sangat ramah di kantong. Seporsi Soto Sulung dibandrol harga cuma 12 ribu.Â
Ulasan di media sosial menyebut Warung Prasmanan Baariklee dengan sebuah testimoni, Harga Merakyat, Rasa Pejabat". Aih, sangat menarik ya.
Dan ternyata Bapak Wali Kota dan wakilpun sering mengunjungi warung, dan menu yang dipilih ya Soto Sulung. Yihaaa, selera saya sama dengan selera Bapak Wali Kota. Ups!
Oh iya, menurut keterangan Mbak Chusnul, sang owner, yang sempat saya wawancarai lewat WhatsApp, Soto Sulung itu memang asli nama masakannya. Yakni soto yang terdiri dari daging sapi dan jeroan. Bukan karena ada sejarahnya. Resep asli madura yang didapatkan dari orang Madura yang mengajarkan resepnya langsung kepada Mbak Chusnul.
Karena pas pembukaannya lahir anak pertama, maka ada anggapan kalau penamaan menu tersebut diambil dari peristiwa lahirnya anak pertama atau sulung. Padahal tidak begitu.Â
Warung Prasmanan Bariklee Sangat Recommended
Apapun itu latar belakangnya, memang Warung Prasmanan Baariklee dengan berbagai menu masakannya dan Soto Sulung sebagai menu andalannya, ditilik dari pengunjung yang datang, ulasan di media sosial, testimoni dari teman-teman yang sudah berkunjung, Warung Prasmanan Baariklee sangatlah recommended.
Anda yang di luar kota, ingin berkunjung ke Blitar, Warung Prasmanan Baariklee adalah salah satu referensi tempat memanjakan lidah yang harus dikunjungi.
Semoga Warung Prasmanan Bariklee semakin maju dan berkah ya, Mbak Chusnul!
Pas sibuk, nggak sempat masak sendiri? Warung Prasmanan Baariklee siap memenuhi kebutuhan anda.
So, sekian review saya, semoga bermanfaat.
Salam kuliner.
Siti Nazarotin
Blitar, 6 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H