Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seorang Pemimpin Itu Harus Mampu, Mau, dan Punya Rasa Malu

8 Juni 2021   20:45 Diperbarui: 9 Juni 2021   03:56 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sifat amanah ini kalau kita kupas lebih dalam setidaknya ada 3 hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, selanjutkan bisa disingkat dengan tiga M. Yaitu, Mampu, Mau dan Malu.

Boleh saya jelaskan lebih rinci ya.

M yang pertama, seorang pemimpin harus mampu. Mampu di sini bisa diartikan mampu secara harta dan mampu secara profesional atau keilmuan.

Seorang pemimpin yang mampu (kaya) tentu dalam menjalankan kepemimpinannya, akan lebih fokus. Tidak akan terganggu dalam mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Karena ekonominya sudah mapan.

Mampu secara profesional bisa diartikan berpengetahuan luas, mengerti seluk beluk organisasi yang akan dipimpinnya. Lebih baik lagi, kalau sudah memiliki pengalaman dalam berorganisasi.

M yang kedua, seorang pemimpin harus mau. Tentu saja, seorang pemimpin harus mempunyai kemauan yang tinggi. Kemauan untuk bergerak dan menggerakkan.

Artinya, seorang pemimpin tidak hanya memerintah atau bahasa halusnya memberi tugas kepada anak buahnya saja, namun lebih diutamakan, seorang pemimpin itu harus memberikan contoh terlebih dahulu.

Tunjukkan kinerja, baru berikan tugas pada anak buah. Bukankah teladan itu akan lebih mengena dan tepat sasaran, dibanding hanya sekadar lontarkan perkataan?

M yang ketiga, seorang pemimpin harus punya rasa malu. Malu di sini maksudnya tentu malu melakukan hal-hal yang negatif.

Seorang pemimpin harus menjaga diri agar tetap berada dalam koridor norma yang berlaku. Baik norma agama maupun norma susila.

Lihatlah Calon Pemimpin dalam Memperlakukan Keluarganya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun