Mohon tunggu...
Siti Nazarotin
Siti Nazarotin Mohon Tunggu... Guru - Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Tebarkan manfaat lewat kata-kata. Akun Youtube: https://youtube.com/channel/UCKxiYi5o-gFyq-XmHx3DTbQ

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Warung Wader Milik Bu Khotimah

14 Februari 2021   16:11 Diperbarui: 14 Februari 2021   16:35 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peyek Wader Udang perbiji 5 ribu, heeeem gurihnya. | Foto: Siti Nazarotin


Sebenarnya sudah lama saya ingin ke sana dan baru beberapa hari yang lalu saya baru sempat berkunjung ke Warung Wader milik Bu Khotimah yang berada di Desa Combong Kecamatan Garum Blitar ini.

Penasaran dengan cerita teman-teman, bahwa di Warung Wader milik Bu Khotimah ini ada menu andalan yang sangat terkenal dan banyak pelanggannya. Yaitu menu  Wader Masak Santan Pedas dan Peyek Wader Udang.

Warung Wader milik Bu Khotimah (60 tahun) ini buka setiap hari mulai pagi jam 08.00 sampai sore. Bu Khotimah dibantu oleh anak perempunnnya yang bernama Lilik (40 tahun).

Awalnya Menyediakan Menu Nasi Pecel dan Jenang Dawet

Warung Bu Khotimah ini sudah ada sejak Lilik putri sulungnya masih kecil. Sekitar 30 tahun yang lalu. Awalnya Bu Khotimah menyediakan menu Nasi Pecel, Nasi Lodeh, Aneka gorengan dan Jenang Dawet.

Lama-kelamaan sekitar 20 tahun yang lalu Bu Khotimah menambah menu dagangannya dengan sajian Iwak Kali (Ikan Sungai) tersebab pada saat itu mulai viral masakan dari ikan dengan aneka lalapan dan sambelnya. Istilahnya Bu Khotimah ini mengikuti trend masyarakat gitulah.

Sebelum Pandemi Covid 19, Warung Wader milik Bu Khotimah sangat ramai pengunjung. Sampai-sampai kewalahan melayani dan akhirnya merekrut beberapa karyawan untuk membantu warungnya.

Omzet Warung Wader Milik Bu Khotimah Lumayan Besar

Mbak Lilik sedang melayani pelanggan warung | Foto: Siti Nazarotin
Mbak Lilik sedang melayani pelanggan warung | Foto: Siti Nazarotin
Saat saya tanya pada Mbak Lilik, kira-kira omzetnya berapa, jawabnya cukup menggiurkan. Per hari omzet yang dihasilkan rata-rata mencapai 1,5 juta sampai 2 juta. Angka yang sangat fantastis bukan?

Ikan yang diolah tersebut dipasok dari penyetrum ikan sungai yang berada di wilayah Garum dan sekitarnya. Setidaknya pada waktu itu ada 8 sampai 10 orang penyetrum ikan yang melayaninya. Mereka membawa ikan ke warung itu, sudah dalam keadaan bersih.

Pandemi Covid 19 Sangat Memengaruhi Penghasilan Warung Wader Milik Bu Khotimah

Saat ini, di mana Pandemi Covid 19 sudah setahun berkutat di negeri kita ini, penghasilan Bu Khotimah mengalami kemerosotan yang sangat drastis. Namun mereka masih bersyukur karena masih mendapatkan penghasilan untuk mempertahankan warungnya dan mencukupi kebutuhan sehari-hatinya.

Per hari Warung Wader milik Bu Khotimah ini masih mampu menghasilkan omzet 200 ribu - 300 ribu. Masih lumayanlah kata Mbak Lilik. Yang menjadi penyebab mengapa warungnya masih bisa bertahan meskipun masa Pandemi adalah karena warungnya sudah punya nama.

Tetap Bertahan Karena Sudah Mempunyai Banyak Pelanggan

Pelanggan Warung Wader milik Bu Khotimah ini tidak hanya masyarakat sekitar Desa Combong saja, namun ada banyak pelanggan dari luar Desa bahkan dari Kota Blitar banyak juga yang menjadi pelanggannya.

Menurut cerita Mbak Lilik, sebagian pelanggannya dari para pegawai salah satu Rumah Sakit Kota Blitar dan beberapa pegawai kantor kelurahan di Kecamatan Garum. Namanya pelanggan tentunya mereka berkunjung tidak hanya sekali namun beberapa kali.

Mas Nurrohman beli Nasi Bungkus lauk sayur Wader | Foto: Siti Nazarotin
Mas Nurrohman beli Nasi Bungkus lauk sayur Wader | Foto: Siti Nazarotin
Ketika saya ke sana, saya sempat bertanya kepada salah satu pelanggan warung, namanya Mas Nurrohman. Ia sering beli di Warung Wader ini, katanya enak dan sangat cocok. Mas Nurrohman berdomisil di Desa Karangsari Kota Blitar, jaraknya lumayan jauh dari Warung Wader milik Bu Khotimah ini.

Para pelanggan tidak hanya makan di tempat, ada pula yang beli nasi bungkus dan lauknya untuk dibawa pulang. Nasi Sayur Wader dihargai 10 ribu perbungkus, harga yang relatif murah ya. Sedangkan Peyek Wader Udang perbiji dihargai 5 ribu.

Saya beli Peyek Wader Udang empat biji saya bawa pulang agar bisa dinikmati bersama suami dan anak. Dan ternyata memang enak dan gurih, bumbunya pas. Dimakan begitu saja bisa, dimakan dengan nasi juga oke. Heeeem. Wenaknya.

Peyek Wader Udang perbiji 5 ribu, heeeem gurihnya. | Foto: Siti Nazarotin
Peyek Wader Udang perbiji 5 ribu, heeeem gurihnya. | Foto: Siti Nazarotin
Musim Pandemi seperti ini Warung Wader milik Bu Khotimah per harinya menghabiskan 2-3 kilogram ikan (Wader dan Udang) dan 3 kilogram beras. Padahal sebelum Pandemi bisa menghabiskan ikan 10 kilogram perhari.

Ikan wader dan udang yang dipasok oleh para penyetrum per kilogram dihargai 30 ribu. Beras 3 kilogram harganya 30 ribu. Untuk beli ikan 90 ribu ditambah beli beras 30 ribu, 120 ribu uang yang dikeluarkan, ini belum untuk dagangan lainnya. Aneka gorengan dan minuman kemasan pun kopi dan teh seduhan sendiri. Kira-kira 150 ribu modal yang dikeluarkan.

Berarti sekitar 150 ribu laba per harinya. Masih lumayan sih, karena utamanya mereka kan ibaratnya untuk makan sehari-hari sudah numpang di warung itu. Makanya Warung Wader milik Bu Khotimah masih bertahan sampai sekarang.

Anda penasaran dan berminat mengunjungi Warung Wader milik Bu Khotimah, yuk ke Blitar. Dari arah Blitar kota, ambil jurusan Garum, sampai di Garum Anda bisa bertanya mana Desa Combong. Pasti sudah banyak yang kenal dengan Warung Wader ini. Ataukah Anda ingin saya antar? Is okelah, saya siap mengantarnya. He he he.

Demikian tadi referensi  Warung Wader milik Bu Khotimah telah saya sampaikan, semoga bermanfaat.

Salam kuliner.

Siti Nazarotin
Blitar, 14 Pebruari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun