Sebenarnya sudah lama saya ingin ke sana dan baru beberapa hari yang lalu saya baru sempat berkunjung ke Warung Wader milik Bu Khotimah yang berada di Desa Combong Kecamatan Garum Blitar ini.
Penasaran dengan cerita teman-teman, bahwa di Warung Wader milik Bu Khotimah ini ada menu andalan yang sangat terkenal dan banyak pelanggannya. Yaitu menu  Wader Masak Santan Pedas dan Peyek Wader Udang.
Warung Wader milik Bu Khotimah (60 tahun) ini buka setiap hari mulai pagi jam 08.00 sampai sore. Bu Khotimah dibantu oleh anak perempunnnya yang bernama Lilik (40 tahun).
Awalnya Menyediakan Menu Nasi Pecel dan Jenang Dawet
Warung Bu Khotimah ini sudah ada sejak Lilik putri sulungnya masih kecil. Sekitar 30 tahun yang lalu. Awalnya Bu Khotimah menyediakan menu Nasi Pecel, Nasi Lodeh, Aneka gorengan dan Jenang Dawet.
Lama-kelamaan sekitar 20 tahun yang lalu Bu Khotimah menambah menu dagangannya dengan sajian Iwak Kali (Ikan Sungai) tersebab pada saat itu mulai viral masakan dari ikan dengan aneka lalapan dan sambelnya. Istilahnya Bu Khotimah ini mengikuti trend masyarakat gitulah.
Sebelum Pandemi Covid 19, Warung Wader milik Bu Khotimah sangat ramai pengunjung. Sampai-sampai kewalahan melayani dan akhirnya merekrut beberapa karyawan untuk membantu warungnya.
Omzet Warung Wader Milik Bu Khotimah Lumayan Besar
Ikan yang diolah tersebut dipasok dari penyetrum ikan sungai yang berada di wilayah Garum dan sekitarnya. Setidaknya pada waktu itu ada 8 sampai 10 orang penyetrum ikan yang melayaninya. Mereka membawa ikan ke warung itu, sudah dalam keadaan bersih.
Pandemi Covid 19 Sangat Memengaruhi Penghasilan Warung Wader Milik Bu Khotimah
Saat ini, di mana Pandemi Covid 19 sudah setahun berkutat di negeri kita ini, penghasilan Bu Khotimah mengalami kemerosotan yang sangat drastis. Namun mereka masih bersyukur karena masih mendapatkan penghasilan untuk mempertahankan warungnya dan mencukupi kebutuhan sehari-hatinya.
Per hari Warung Wader milik Bu Khotimah ini masih mampu menghasilkan omzet 200 ribu - 300 ribu. Masih lumayanlah kata Mbak Lilik. Yang menjadi penyebab mengapa warungnya masih bisa bertahan meskipun masa Pandemi adalah karena warungnya sudah punya nama.
Tetap Bertahan Karena Sudah Mempunyai Banyak Pelanggan
Pelanggan Warung Wader milik Bu Khotimah ini tidak hanya masyarakat sekitar Desa Combong saja, namun ada banyak pelanggan dari luar Desa bahkan dari Kota Blitar banyak juga yang menjadi pelanggannya.
Menurut cerita Mbak Lilik, sebagian pelanggannya dari para pegawai salah satu Rumah Sakit Kota Blitar dan beberapa pegawai kantor kelurahan di Kecamatan Garum. Namanya pelanggan tentunya mereka berkunjung tidak hanya sekali namun beberapa kali.
Para pelanggan tidak hanya makan di tempat, ada pula yang beli nasi bungkus dan lauknya untuk dibawa pulang. Nasi Sayur Wader dihargai 10 ribu perbungkus, harga yang relatif murah ya. Sedangkan Peyek Wader Udang perbiji dihargai 5 ribu.
Saya beli Peyek Wader Udang empat biji saya bawa pulang agar bisa dinikmati bersama suami dan anak. Dan ternyata memang enak dan gurih, bumbunya pas. Dimakan begitu saja bisa, dimakan dengan nasi juga oke. Heeeem. Wenaknya.
Ikan wader dan udang yang dipasok oleh para penyetrum per kilogram dihargai 30 ribu. Beras 3 kilogram harganya 30 ribu. Untuk beli ikan 90 ribu ditambah beli beras 30 ribu, 120 ribu uang yang dikeluarkan, ini belum untuk dagangan lainnya. Aneka gorengan dan minuman kemasan pun kopi dan teh seduhan sendiri. Kira-kira 150 ribu modal yang dikeluarkan.
Berarti sekitar 150 ribu laba per harinya. Masih lumayan sih, karena utamanya mereka kan ibaratnya untuk makan sehari-hari sudah numpang di warung itu. Makanya Warung Wader milik Bu Khotimah masih bertahan sampai sekarang.
Anda penasaran dan berminat mengunjungi Warung Wader milik Bu Khotimah, yuk ke Blitar. Dari arah Blitar kota, ambil jurusan Garum, sampai di Garum Anda bisa bertanya mana Desa Combong. Pasti sudah banyak yang kenal dengan Warung Wader ini. Ataukah Anda ingin saya antar? Is okelah, saya siap mengantarnya. He he he.
Demikian tadi referensi  Warung Wader milik Bu Khotimah telah saya sampaikan, semoga bermanfaat.
Salam kuliner.
Siti Nazarotin
Blitar, 14 Pebruari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H