Haifa meminum madu yang dibawa Tataw. Iapun segar kembali. Namun, sayapnya masih robek dan belum bisa terbang, kasihan sekali.
"Tataw, terima kasih ya. Â Berkat madu pemberianmu, aku sehat kembali," ucap Haifa berterima kasih.
Belum sempat Tataw menjawab, panggilan dari saudara-saudara lebah yang lain sudah terdengar.
 " Tataw, Tataw, ayo pulang."
Tatawpun pamit, dan bergabung dengan lebah-lebah lainnya. Pulang ke sarang di lereng gunung. Berdengung-dengung bunyinya, senang karena membawa banyak madu hari itu.
Tiba di sarang lebah, Tataw disapa oleh Ibunda Ratu. "
Assalamu'alaikum anakku, istirahatlah. Pasti engkau lelah seharian berkeliling mencari madu."
"Wa 'alaikum salam, Ibunda," jawab Tataw.
Ibunda memperhatikan Tataw, dan bertanya, "apa yang terjadi, mengapa madu yang kau bawa hanya setengah?"
Tataw menjawab, "Mungkin terjatuh, Ibunda."
Iapun langsung menuju biliknya, untuk beristirahat. Hari ini Tataw berbohong kepada Ibunda. Tataw takut, jika Ibunda tahu kejadian sebenarnya. Ibunda akan mengira, Tataw hanya bermain seharian dengan Haifa.