Guru menggunakan penilaian nyata, juga dikenal sebagai penilaian otentik, untuk mengumpulkan data mengenai perkembangan akademik siswanya. Evaluasi ini diperlukan untuk mengetahui apakah siswa benar-benar belajar atau tidak, serta apakah pengalaman pendidikannya berdampak positif terhadap pertumbuhan intelektual dan mentalnya. Proses pembelajaran dihubungkan dengan pelaksanaan penilaian autentik. Evaluasi ini dilakukan secara terus menerus selama kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. Akibatnya, alih-alih hasil belajar, fokusnya adalah pada proses pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H