Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - SDN Grogol Selatan 01

Seorang guru SD di sebuah sekolah negeri di DKI Jakarta. Saat ini sedang memulai belajar menulis. Saya mempunyai seorang anak yang sangat senang ketika dibacakan cerita. Akan sangat bangga apabila bisa membacakan cerita dalam buku karangan sendiri kepada ananda tercinta. Semoga mimpi itu bisa terwujud.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiko, Jenguk Yaya Yuk!

1 September 2022   06:01 Diperbarui: 1 September 2022   06:12 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tiko, tidak boleh seperti itu, kita harus peduli kepada teman kita, siapa tahu Yaya sakit yang serius," timpal Ruki dengan nada kesl.

"Ya sudah kalian saja yang menjenguk, aku tak mau, " kata Tiko sambil berlalu.

Sore hari pun tiba, ketiga sahabat itu telah berkumpul untuk menjenguk Yaya. Mereka membawakan Yaya oleh-oleh buah dan susu. Yaya senang sekali mendapat kunjungan dari teman-temannya. Keesokan harinya Yaya pun sudah sembuh dan bermain bersama lagi.

Beberapa hari kemudian, terdengar kabar Tiko saki. Sudah 3 hari dia tidak bisa main keluar. Badannya demam dan lemas.

"Uh, kenapa tidak ada yang menjengukku?" kata Tiko marah.

"Teman-teman tidak sayang dan tidak peduli kepadaku," ucapnya lagi kesal.

"Sayang kamu ini kenapa, kok marah-marah sendiri?" Tanya ibu Tiko.

"Teman-teman tak ada yang menjengukku bu, mereka tidak peduli kepadaku," keluh Tiko kepada ibunya.

"Kan kemarin kamu juga tidak mau menjenguk Yaya saat dia sakit," kata Ibu.

Tiko hanya tertunduk, dia ingat kemarin menolak sewaktu diajak menjenguk Yaya. Bahkan dia meremehkan penyakit Yaya.  Tiko pun mencoba tidur. Saat dia hendak memejamkan matanya. Tiba-tiba terdengar suara.

"Assalamualaikum, Tiko.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun