Pagi ini Kikan Kancil dan Ruki Rusa sedang berbincang-bincang bersama.
"Kasihan si Yaya, dia sedang sakit, bagaimana kalau kita jenguk dia?" Tanya Kikan.
"Iya, aku setuju, kita ajak yang lain juga yuk," ajak Ruki.
Tak berapa kemudian, datanglah Jepira Jerapah.
"Jepira, sudah 2 hari ini Yaya Ayam sakit, kita berencana akan menjenguknya, kamu mau kan bergabung bersama kami?" tanya Kikan.
"Oh iya mau, kapan kita akan menjenguk Yaya?" Tanya Jepira.
"Bagaimana kalau nanti sore?" usul Ruki.
"Oke boleh, nanti kita bertemu disini ya," kata Jepira menyetujui.
Tiba-tiba datang Tiko Tikus di antara mereke.
"Eh Tiko, nanti sore ikut yuk menjenguk Yaya, kasihan dia sedang sakit," kata Kikan mengajak Tiko.
"Alah, paling Yaya Cuma sakit pilek saja, tidak usah lah dijenguk, buang-buang waktu saja, mending aku main," kata Tiko menolak.
"Tiko, tidak boleh seperti itu, kita harus peduli kepada teman kita, siapa tahu Yaya sakit yang serius," timpal Ruki dengan nada kesl.
"Ya sudah kalian saja yang menjenguk, aku tak mau, " kata Tiko sambil berlalu.
Sore hari pun tiba, ketiga sahabat itu telah berkumpul untuk menjenguk Yaya. Mereka membawakan Yaya oleh-oleh buah dan susu. Yaya senang sekali mendapat kunjungan dari teman-temannya. Keesokan harinya Yaya pun sudah sembuh dan bermain bersama lagi.
Beberapa hari kemudian, terdengar kabar Tiko saki. Sudah 3 hari dia tidak bisa main keluar. Badannya demam dan lemas.
"Uh, kenapa tidak ada yang menjengukku?" kata Tiko marah.
"Teman-teman tidak sayang dan tidak peduli kepadaku," ucapnya lagi kesal.
"Sayang kamu ini kenapa, kok marah-marah sendiri?" Tanya ibu Tiko.
"Teman-teman tak ada yang menjengukku bu, mereka tidak peduli kepadaku," keluh Tiko kepada ibunya.
"Kan kemarin kamu juga tidak mau menjenguk Yaya saat dia sakit," kata Ibu.
Tiko hanya tertunduk, dia ingat kemarin menolak sewaktu diajak menjenguk Yaya. Bahkan dia meremehkan penyakit Yaya. Â Tiko pun mencoba tidur. Saat dia hendak memejamkan matanya. Tiba-tiba terdengar suara.
"Assalamualaikum, Tiko.."
Tiko hafal, suara itu adalah suara Yaya. Tenyata Yaya, Ruki, Kikan, dan Jepira datang untuk menjenguk Tiko.
"Hai Tiko, bagaimana kabarmu?" Tanya Yaya.
"Aku pusing, badanku lemas, kupikir kalian tidak mau menjengukku karena kemarin aku tidak mau menjenguk Yaya," kata Tiko.
"Oh, tentu saja kami akan menjengukmu Tiko, kita harus peduli jika ada teman kita yang kesusahan atau sakit," jawab Kikan.
"Iya, benar katamu Kikan, aku menyesal kemarin tidak mau peduli saat Yaya sakit," kata Tiko menyesal.
"Ya sudah gak papa Tiko, yang penting kamu cepat sembuh yaa, biar bisa main lagi bersama kita," kata Jepira.
"Iya, setelah dijenguk aku merasa baikan, besok pasti aku sembuh," kata Tiko dengan senang.
"Iya aamiin," jawab mereka bersama-sama.
Pesan moral : Kita harus memiliki rasa peduli kepada sesama.
Jakarta, 1 September 2022
Siti Fatimah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H