Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... Guru - SDN Grogol Selatan 01

Seorang guru SD di sebuah sekolah negeri di DKI Jakarta. Saat ini sedang memulai belajar menulis. Saya mempunyai seorang anak yang sangat senang ketika dibacakan cerita. Akan sangat bangga apabila bisa membacakan cerita dalam buku karangan sendiri kepada ananda tercinta. Semoga mimpi itu bisa terwujud.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bi Lebah yang Amanah

30 Agustus 2022   20:25 Diperbarui: 30 Agustus 2022   20:30 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Apa yang kau bawa itu Bi?" Tanya Semi.

"Ini mahkota milik Kupi, tadi dia menitipkannya kepadaku," jawab Bi sambil memegang mahkota itu.

"Bolehkan aku pinjam, sepertinya aku akan terlihat anggun jika memakainya," kata Semi.

"Maaf Semi, tapi ini bukan milikku, Kupi menitipkannya padaku dan aku harus menjaganya denga baik," jawab Bi menjelaskan.

"Ah, kau pelit sekali Bi, aku kan hanya meminjam sebentar," jawab Semi kesal.

Semi pun meninggalkan Bi. Bi kembali melanjutkan perjalanannya. Dia pun bertemu Beli Belalang.

"Hai Bi, apa yang kau bawa itu?" Tanya Beli penasaran.

"Oh, ini mahkota milik Kupi, dia menitipkannya padaku," kata Bi sambil tersenyum.

"Mahkota itu bagus sekali, bolehkan aku meminjamnya?" Tanya Beli.

"Maaf Beli aku tak bisa meminjamkannya, karena ini barang titipan Kupi," tolak Bi halus.

"Ya sudah Bi, tidak apa-apa, kamu memang orang yang amanah, kamu bisa menjaga titipan dari orang lain dengan baik," puji Beli kepada Bi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun