Mohon tunggu...
Siti Mardiana wati
Siti Mardiana wati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Jurusan Akuntansi semester 6

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Sistem Pengendalian Manajemen PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk.

8 Juni 2024   06:37 Diperbarui: 11 Juni 2024   17:32 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sistem Pengendalian Manajemen 

Di dalam sebuah perusahaan adanya sistem pengendalian manajemen sangatlah penting karena dapat menjadi suatu hal yang berperan besar terhadap laju perkembangan suatu perusahaan. Dalam beberapa tahun ini di Indonesia sedang gencar–gencarnya dilakukan pembangunan infrastruktur. Dengan adanya hal tersebut menimbulkan persaingan juga bagi vendor-vendor yang terlibat didalam prosesnya, salah satunya adalah vendor semen. Untuk menunjang program pemerintah tersebut banyak faktor pendukung diantaranya keberadaan perusahaan-perusahaan yang mendukung kelancaran pembangunan infrastruktur. Diantaranya adalah PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk. yang bergerak dibidang produksi semen dengan merek dagang “ Semen Tiga Roda” juga produk lainnya seperti beton siap pakai dan barang tambang lainnya yang sangat penting dalam proses pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Indocement merancang visi dan misi yakni menjadikan indocement sebagai produsen semen terkemuka dan pilihan konsumen di Indonesia. Adapun visi dan misi dari Indocement yaitu

Visi PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk :

1. Produsen Semen Terkemuka dan Pilihan Konsumen di Indonesia

2. Beton siap pakai pemain RMC Terkemuka di Jawa dan Memiliki Jaringan di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Sumatra Utara

3. Pemain Agregat Ternama di Jabodetabek dengan Jaringan di Sulawesi, Jawa Tengah, Kalimantan Barat (pasir alam) dan Sumatra Utara

4. Mortar yang Terdepan di Jawa, Sulawesi Selatan, Sumatra Selatan (mortar putih). 

Misi PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk :

Berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen ramah lingkungan dan bahan bangunan bermutu tinggi yang mengutamakan solusi untuk pelanggan dengan mengedepankan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST). Selain itu PT Indocement Tbk juga menerapkan GCG tidak hanya dilakukan dalam rangka pemenuhan atas infrastruktur maupun soft structure tata kelola, baik yang diwajibkan dan yang dibutuhkan namun juga menempatkan GCG sebagai budaya di Perseroan yang tertanam di seluruh karyawan Perseroan.

PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk juga memiliki tata nilai perusahaan dimana nilai-nilai inti ini merupakan nilai dari budaya perusahaan Indocement. Nilai tersebut diberi singkatan ASIST, yang terdiri dari:

1. Accountability, Kewajiban dan keinginan individu untuk menerima dan melaksanakan tugas serta mengemban tanggung jawab.

2. Strive for Excellence, Semangat untuk bekerja melebihi apa yang diharapkan agar mencapai hasil terbaik

3. Integrity, Keyakinan untuk bertindak secara benar, jujur, transparan dan penuh integritas

4. Service-Mindedness, Kemauan untuk melayani dan memenuhi kebutuhan pelanggan

5. Teamwork, Semangat untuk bekerja sebagai sebuah tim dan mengesampingkan konflik pribadi demi mencapai tujuan Perseroan. 

Selain itu PT Indocement Tbk juga menerapan GCG tidak hanya dilakukan dalam rangka pemenuhan atas infrastruktur maupun soft structure tata kelola, baik yang diwajibkan dan yang dibutuhkan namun juga menempatkan GCG sebagai budaya di Perseroan yang tertanam di seluruh karyawan Perseroan.

Perbandingan Kondisi Sistem Pengendalian Manajemen di PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk dengan Teori Sistem Pengendalian Manajemen.

Sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang digunakan oleh perusahaan untuk memastikan kinerja dan operasi mereka berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, serta memastikan bahwa semua anggota organisasi bertindak sesuai dengan nilai dan standar perusahaan. Dalam hal ini, SPM meliputi beberapa elemen penting yaitu :

1. Perencanaan adalah proses pengembangan rencana strategis yang mencakup tujuan, sasaran, dan rencana tindakan yang akan dilakukan dalam organisasi. Dalam hal perencanaan manajemen Indocement merancang visi dan misi yakni menjadikan indocement sebagai produsen semen terkemuka dan pilihan konsumen di Indonesia, membuat beton siap pakai pemain RMC terkemuka di Jawa dan memiliki jaringan di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan dan Sumatra Utara, dan pemain agregat ternama di Jabodetabek dengan jaringan di Sulawesi, Jawa Tengah, Kalimantan Barat (pasir alam) dan Sumatra Utara, serta membuat mortar yang Terdepan di Jawa, Sulawesi Selatan, Sumatra Selatan (mortar putih).

2. Penganggaran

PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk di dalam proses penyusunan anggarannya menggunakan metode campuran (top down dan bottom up) dimana seluruh pihak didalam perusahaan terlibat baik pemakai anggaran sampai ke tingkat manajer atas.

2. Pengorganisasi

Sistem pengendalian harus memiliki struktur organisasi yang jelas dan terdefinisi dengan baik yang mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang kepada karyawan yang tepat. Struktur organisasi perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk dirancang berdasarkan bentuk organisasi lini dan staf. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Dewan Komisaris, sedangkan eksekutif diserahkan kepada Dewan Direksi.

3. Perencanaan Strategi

kebijakan strategis yang dijalankan oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. antara lain :

  • Memperluas Jejak Langkah
  • Peningkatan Penggunaan Bahan Baku Alternatif dan Bahan Bakar Alternatif
  • Digitalisasi
  • Meningkatkan Penjualan Ekspor
  • Meluncurkan Fighting Brand

3. Pengukuran kinerja adalah proses mengukur kinerja organisasi dan membandingkannya dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja membantu organisasi untuk mengidentifikasi area di mana mereka perlu melakukan perbaikan. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. melakukan pengukuran melalui volume produksi dan penjualan semen serta produk turunan lainnya, Serta dalam hal terkait keuangan yang menjadi tolak ukur yaitu : pendapatan, laba bersih, EBITDA, arus kas operasional, dan return on investment (ROI).

4. Pengawasan adalah proses memastikan bahwa semua anggota organisasi bertindak sesuai dengan nilai dan standar perusahaan. Manajemen Indocement merancang kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi risiko tertentu yang dihadapi Perseroan. Adapun pengawasan yang dilakukan manajemen terdiri dari pengawasan terkait manajemen penggunaan energi, standarisasi operasional, Meningkatkan Service Excellence, inovasi pengembangan produk, pengembangan sumber daya manusia dan keselamatan karyawan.

5. Evaluasi kinerja organisasi untuk memastikan bahwa kinerja sesuai dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan. Kinerja Karyawan Indocement di evaluasi secara berkala. Indocement telah memiliki sistem manajemen kinerja yang baku dan berlaku bagi setiap karyawan di setiap jenjang. Sistem penilaian kinerja karyawan Indocement berfokus pada kinerja karyawan sesuai Key Performance Indicators (KPI) yang telah ditetapkan, baik untuk individu maupun untuk unit atau grup.

 

Adapun jenis dari sistem pengendalian manajemen dan perbandingannya dalam praktik di PT Indocement Tunggal Prakarsa,Tbk. adalah sebagai berikut :

1. Pengendalian hasil

Tipe pengendalian yang melibatkan pemberian imbalan pada karyawan untuk hasil yang bagus atau dapat juga disebut insentif atas kinerja. Dalam hal ini penerapan di Indocement memberikan apresiasi kepada karyawan yang memiliki kinerja yang baik dalam bentuk insentif atau tunjangan kinerja.

2. Pengendalian tindakan

Bentuk pengendalian yang paling langsung berusaha mempengaruhi perilaku karyawan dengan cara memastikan karyawan bertindak sesuai yang diinginkan organisasi. Indocement telah menerapkan expert system. Sistem ini digunakan untuk mendukung operasi produksi di seluruh kompleks pabrik Indocement mulai dari tahap awal produksi semen yaitu raw milling, tahap pembakaran hingga tahap selanjutnya yaitu clinker grinding dengan memberikan rekomendasi kepada operator dan engineer di seluruh unit operasi.

3. Pengendalian personel

Pengendalian personel berusaha untuk membangun kecenderungan karyawan untuk mengendalikan/memotivasi dirinya sendiri. Dalam hal pengendalian personal Indocement melakukan Indocement memberikan perhatian penuh dalam hal pelaksanaan rekrutmen dan seleksi calon tenaga kerja karena hal tersebut adalah langkah awal pengelolaan SDM di Perseroan secara keseluruhan. Pada 2023, Indocement merekrut 19 pegawai baru secara selektif dengan prinsip Job Person Organization Fit guna mencari calon pegawai yang memiliki potensi dan prestasi untuk ditempatkan pada unit kerja yang tepat. Sebagian besar pegawai yang direkrut pada 2023 adalah professional hiring.

4. Pengendalian budaya

Dirancang untuk mendukung adanya pemantauan bersama bentuk yang kuat dari tekanan kelompok terhadap individu yang melenceng dari nilai dan norma kelompok. Dalam hal ini Indocement telah menyusun Pedoman Etika Indocement yang menjadi acuan bagi Insan Perseroan dalam menerapkan nilai-nilai Perseroan yang sejalan dengan visi, misi, dan budaya Perseroan. Pedoman Etika Indocement ditetapkan melalui Keputusan Direksi Perseroan Nomor 019/Kpts/Dir/ITP/XI/2018 tanggal 1 November 2018, dan terakhir direvisi pada tahun 2023 melalui Keputusan Direksi Nomor 013/Kpts/Dir/ITP/VII/2023 tanggal 7 Juli 2023. Insan Indocement diwajibkan untuk mengerti, menghayati dan menjalankan Pedoman Etika Indocement sebagai landasan moral, sikap dan etika dalam bertindak dan berperilaku.

Perbandingan Kondisi dan Teori Berdasarkan Analisis Balance Scorecard

Berikut adalah analisis perbandingan aspek pengukuran kinerja dalam balance scorecard menurut teori kaplan dan Norton dengan penerapannya di PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk :

1. Perspektif Keuangan.

Dalam hal ini perspektif keuangan  secara  langsung  akan  menjadi  baik  atau  buruk  berdasarkan  kinerja  dari  ketiga  perspektif lainnya. Pengukuran kinerja keuangan memberikan pemaparan apakah strategi perusahaan,penerapan, serta  pelaksanaannya  memberikan  peningkatan  terhadap  kinerja  perusahaan. Balance  scorecard memakai  tolak  ukur  kinerja  keuangan  seperti  laba bersih  dan  ROI,  karena  tolak  ukur  tersebut  secara umum  digunakan  dalam  perusahaan  untuk  mengetahui  laba. Dalam praktiknya Indocement mengukur kinerja di berbagai bidang produksi dan penjualan, PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. melakukan pengukuran melalui volume produksi dan penjualan semen serta produk turunan lainnya. Adapun terkait efisiensi operasional PT. Indocement tunggal prakarsa Tbk. melakukan pengukuran melalui biaya produksi per ton semen, tingkat penggunaan energi, dan efisiensi bahan baku. Serta dalam hal terkait keuangan yang menjadi tolak ukur yaitu pendapatan, laba bersih, EBITDA, arus kas operasional, dan return on investment (ROI). Sehingga dalam hal ini penerapan pada Indocement sudah sesuai dengan teori balanced scorecard 

2. Perspektif pelanggan berkaitan erat dengan cara perusahaan melayani pelanggan. Indocement menjaga kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang prima dan menjaga kualitas produk sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Indocement secara aktif berkoordinasi untuk menjamin kualitas produk agar sesuai dengan ketentuan dalam kontrak pembelian serta spesifikasi yang dicantumkan pada kemasan, brosur, maupun presentasi pemasaran.

3. Perspektif Bisnis Internal.

Perusahaan menilai seberapa besar ukuran dan sinergi dari setiap unit kerja. Untuk mengukur poin ini, pemimpin perusahaan harus rutin mengamati bagaimana kondisi internal dalam perusahaan. Indocement bisa menetapkan target untuk mengurangi tingkat cacat produk sebesar 2% setiap tahun, dengan meningkatkan kontrol kualitas dan pelatihan pekerja.

4. Penerapan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan di Indocement cukup bagus dan sesuai dengan teori. Perencanaan & pemenuhan kebutuhan SDM, promosi, reward, program pendidikan dan pelatihan pekerja. Indocement pengembangan kemampuan karyawan, kemampuan sistem informasi, motivasi, kekuasaan, dan keselarasan karyawan. Dalam hal ini indocement telah merealisasikan sebesar Rp4,6 miliar untuk biaya pelatihan dan peningkatan kompetensi karyawan. 

Siti Mardiana Wati 

06SAKP001

Universitas Pamulang

S1 Akuntansi

Sumber : 

1. Bali,   A.   Y.   (2022).   Pengaruh   Kualitas Produk dan Harga Terhadap Loyalitas Konsumen Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi, Manajemen  Dan  Ekonomi,  1(1), 1--14. https://doi.org/10.56248/jamane.v1i1.7

2. https://indocement.co.id/Investor/Laporan-dan-Presentasi/Laporan-Tahunan

3. https://indocement.co.id/Investor/Laporan-dan-Presentasi/Laporan-Keberlanjutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun