Kondisi di mana seseorang gagal untuk mengingat secara terus-menerus akan sesuatu hal. Kondisi ini merupakan hasil dari perubahan di otak manusia. Biasanya, hal ini merupakan hal biasa seiring menuanya seseorang.
Mudah lupa umumnya bukan saja terjadi ketika seseorang ingin mengingat peristiwa yang sudah terjadi. Pada beberapa orang, hal itu juga berupa kesulitan untuk membentuk ingatan baru atau saat mempelajari hal-hal baru.
1. Pola Makan yang buruk
Dilansir dari laman Harvard Health Publishing, seseorang yang mengkonsumsi banyak makanan mengandung lemak jenuh dan lemak trans cenderung memiliki ingatan yang lebih buruk dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi makanan tersebut. Maka dari itu berhati-hatilah dalam memilih makanan.Â
Pilih lah makanan yang sudah terjamin gizinya dan baik bagi kesehatan. Ingat sekali lagi jangan asal bebas memakan sesuatu ya.
2. Obat-obatan Tertentu
Ada beberapa obat yang dapat mempengaruhi daya ingat dan bisa menimbulkan efek samping seperti kebingungan.Â
Kondisi ini bisa membuat kamu sulit memperhatikan hal-hal baru itu yg bisa menyebabkan sering lupa. So, buat kalian juga nih suka mengonsumsi obat tidur juga dikurangi, pakailah saat urgent atau dengan resep dokter ya.
3. Kurang Tidur
Waktu tidur yang terlalu sedikit atau kualitas tidur yang buruk bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan kecemasan.Â
Hal itu dapat menurunkan fokus dan konsentrasi yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kemampuan daya ingat seseorang. Nah, tidur itu suatu hal yang penting untuk kesehatan. Mari membiasakan diri untuk tidur teratur.
4 Stres, Kecemasan dan Depresi
Ketika kamu depresi dan stres, pikiran kamu akan terganggu. Sehingga daya ingat akan berkurang. Depresi sendiri menyebabkan mudah lupa begitu juga dengan stres bisa menyebabkan trauma emosional yang mengarah pada kehilangan ingatan .
5. Mengkonsumsi Alkohol Berlebihan
 Terlalu banyak mengkonsumsi alkohol bisa mengakibatkan ingatan jangka pendek. Bahkan setelah efek alkohol mereda minuman itu juga dapat merusak kemampuan mental seseorang.Â
Jadi buat pecandu alkohol lebih baik stop Mengonsumsi terlebih dahulu mungkin bisa diganti mengonsumsi permen, sirup, susu untuk mengalihkan fikiran untuk minum alkohol. Sayangi jiwa dan ragamu bukan hanya sayangi doi kalian juga.Â
6. Usia Yang Bertambah
Seiring pertambahan usia kemampuan mengingat semakin berkurang. Oleh karena itu orang lansia membutuhkan waktu lebih lama untuk menerima dan memproses informasi.Â
Selain itu, seiring bertambahnya usia juga mengalami perubahan fisiologis yang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi otak. Oleh karena itu, pada usia lanjut, perlu diketahui perbedaan antara kelupaan akibat penuaan yang normal atau mungkin sebagai indikasi adanya masalah atau penyakit tertentu.
7. Gangguan Kognitif Ringan
Gangguan kognitif ringan adalah penurunan fungsi kognitif atau berpikir dan mengingat yang ditemukan pada seseorang, yang kondisinya lebih serius untuk individu seusianya. Ini diduga terjadi karena kerusakan otak yang sama dengan pengidap demensia dan Alzheimer sehingga menyebabkan hilang ingatan. Ini dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan sesuai kondisi tubuh.
Adapun cara untuk mengatasi mudah lupa. Berikut beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi mudah lupa,
[1] Membuat otak tetap aktifÂ
Mempelajari hal yang disuka, hal baru atau keterampilan (aktivitas) yang menantang sehingga melibatkan pikiran dan tubuh, sepertinya mendaki gunung, membuat aneka kerajinan, belajar alat musik tradisional atau modern.
[2] Menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman untuk mengelola stres.
[3] Menggunakan kalender atau buku catatan untuk membantu mengingat sesuatu.
[4] Meletakkan barang yang sulit ditemukan di tempat yang sama.
[5] Melakukan olahraga dengan rutin.
Misalnya bersepeda, jalan santai, berenang, dll. Dapat meningkatkan kadar oksigen ke otak dan mengurangi risiko masalah kesehatan, termasuk mudah lupa dan hilang ingatan.
[6] Menjaga pola makan dengan baik.
Meningkatkan asupan vitamin B-12 dan asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, tuna, sayur-sayuran, buah-buahan, produk susu rendah lemak, dan sebagainya, serta membatasi makanan mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
[7] Menghentikan kebiasaan merokok, tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang atau membatasi konsumsi alkohol.
[8] Memastikan istirahat dan tidur yang cukup.
Semoga kita sehat selalu ya,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H