Fraud diamond adalah pengembangan dari konsep fraud triangle dengan memperkenalkan satu elemen tambahan, yaitu capability (kemampuan). Banyak kecurangan yang umumnya melibatkan jumlah uang yang besar tidak akan terjadi tanpa adanya individu tertentu yang memiliki kemampuan khusus di dalam perusahaan. Menurut Wolfe & Hermanson (2004), terdapat sifat-sifat yang berkaitan dengan elemen capability (kemampuan) yang sangat penting dalam karakteristik pribadi pelaku kecurangan, yaitu positioning, intelligence and creativity, convidence / Ego, coercion, deceit, dan stress.Â
5. Fraud Pentagon Theory
Teori selanjutnya dalam perkembangan adalah fraud pentagon theory yang diusulkan oleh Howart (2011). Teori ini merupakan pengembangan dari teoriteori sebelumnya. Fraud pentagon menyempurnakan dan menambahkan elemen-elemen dari teori sebelumnya dengan memperkenalkan komponen kompetensi (competence) dan arogansi (arrogance). Dengan demikian, teori ini mencakup lima komponen, yaitu tekanan (pressure), peluang (opportunity), rasionalisasi (rationalization), kompetensi (competence), dan arogansi (arrogance). Kompetensi (competence) dalam teori ini memiliki arti dan maksud yang sama dengan kemampuan (capability) dalam fraud diamond theory oleh Wolfe & Hermanson pada tahun 2004.
6. Fraud Hexagon Theory
Fraud hexagon adalah hasil pengembangan dari fraud triangle, fraud diamond, dan fraud pentagon. Dalam fraud hexagon, terdapat enam komponen, yaitu stimulus (tekanan), capability (kemampuan), collusion (kolusi), opportunity(kesempatan), rationalization (rasionalisasi), dan ego. Meskipun ada perbedaan dalam nama komponen, beberapa dari mereka memiliki makna yang sama dengan teori-teori sebelumnya. Misalnya, komponen tekanan dalam teori ini disebut dengan stimulus, yang merujuk pada pressure (tekanan) yang telah dijelaskan sebelumnya oleh Cressey Donald (1953), Wolfe & Hermanson (2004), dan Howart (2011). Selain itu, komponen ego memiliki arti yang sama dengan arrogance (arogansi) yang telah dijelaskan sebelumnya oleh Howart (2011) dalam teori fraud pentagon. Tambahan dalam teori Fraud Hexagon adalah komponen kolusi (collusion).
Perbuatan manajemen PT.KAI merugikan publik/masyarakat dan pemerintah.
1) Publik (investor); dirugikan karena memperoleh informasi yang menyesatkan, sehingga keputusan yang diambil berdasarkan informasi keuagan PT. KAI menjadi tidak akurat/salah.
2) Pemerintah; dirugikan karena dengan rekayasa keuangan tersebut maka pajak yang diterima pemerintah lebih kecil.
Rekomendasi Agar Kasus Serupa Tidak Terulang.
1) Membangun kultur perusahaan yang baik; dengan mengutamakan integritas, etika profesi dan kepatuhan pada seluruh aturan, baik internal maupun eksternal, khususnya tentang otorisasi.
2) Mendahulukan kepentingan publik daripada kepentingan publik.