Mohon tunggu...
Siti Hamida
Siti Hamida Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Halo! Nama saya Siti Hamida Imi, seorang pelajar SMA di kelas XII di SMA Plus Al-Fatimah. Saya sangat menyukai dunia menulis dan seringkali menuangkan ide-ide saya dalam bentuk artikel dan cerita pendek di blog ini. Melalui blog ini, saya berharap dapat berbagi pemikiran dan pengalaman saya tentang berbagai topik, mulai dari buku yang saya baca hingga isu-isu sosial terkini. Terima kasih sudah berkunjung, dan semoga tulisan-tulisan saya bisa menginspirasi kalian!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjuangan Meraih Mimpi Besar

17 September 2024   06:32 Diperbarui: 17 September 2024   06:34 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Aulia dan Rayhan hidup Bahagia, rumah sakit yang di dirikan Aulia berkembang menjadi rumah sakit terkenal, dengan dokter spesialis profesional, dan sangat membantu warga sekitar. Aurel juga berhasil membangun apotik di berbagai kota besar di Indonesia. "MIMPI BESAR" Aulia dan Aurel tercapai, berjuang tanpa orang tua, sesuatu yang tidak mudah, tetapi mereka berhasil dan mereka selalu dalam prinsipnya, mimpi besar pasti bisa di raih bukan hanya lewat mimpi, tapi nyata. Mereka semua hidup bahagia, Aurel pun mempunyai pasangan hidupnya.

TAMAT

AMANAT

"Mimpi Besar" akan tercapai jika kita mau berusaha, mungkin dengan kita meraih mimpi besar itu, akan banyak rintangan dan tidak hanya itu, bahkan tentang kehilangan. Tapi janganlah menyerah, tunjukkan pada semua orang bahwa kamu bisa meraih mimpi besar itu. Dan janganlah tinggi hati ketika kamu bisa meraih mimpi besar itu, prinsipkan jadilah orang yang bermanfaat.

 

BIONARASI

Hallo, nama aku Siti Hamida Ilmi, aku lahir pada tanggal 29 Juli 2007, aku lahir di Blora, aku lahir di keluarga sederhana namun Bahagia. Aku biasa disapa Mida. Aku adalah anak terakhir dari tiga bersaudara, bagiku rintangan dalam hidup itu, tanda kita adalah orang kuat, maka Allah memberi kita ujian. Aku menulis cerpen ini mengambil dari kisah nyata teman aku, dia adalah sosok yang sangat kuat dan dia bisa meraih mimpi besarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun