Model pembelajaran yang satu ini dapat diterapkan ketika fasilitator ingin menciptakan lingkungan pembelajaran yang aktif dan meminta peserta didiknya untuk fokus dalam pada perkembangannya.
Selain itu, project based learning dapat dijalankan secara kontinu apabila memenuhi beberapa syarat berikut:
1. Pendidik memiliki keterampilan untuk mengidentifikasi kompetensi dasar yang lebih menekankan pada keterampilan atau pengetahuan pada tingkat penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi.
2. Pendidik bertanggungjawab untuk melakukan penguasaan materi sehingga dapat memilih materi atau topik-topik yang akan dijadikan tema proyek sehingga menjadi menarik.
3. Pendidik setidaknya harus terampil memotivasi peserta didik dalam mengerjakan proyek. Dengan begitu, peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut atau proyek yang sudah dijalankan.
4. Tersedianya fasilitas dan sumber belajar yang cukup sehingga siswa atau kelompok siswa bisa terpenuhi kebutuhannya.
5. Pendidik harus memastikan peserta memiliki kesesuaian waktu proyek dengan jadwal atau kalender akademik agar kegiatan proyek tidak bentrok atau mengalami hambatan tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H