Mohon tunggu...
Siti fatimah Lubis
Siti fatimah Lubis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Kuliah Fakultas Pendidikan sambil Belajar Mengajar di Sekolah

Anak perempuan dari ke 2 orangtua merupakan putri ke-5 dari 6 bersaudara serta,memiliki 2 saudara laki-laki,dan 3 saudari perempuan,dan di tahun 2022 ini berusia 20 Tahun 4 Bulan berprofesi sebagai Mahasiswi sekaligus Guru Junior yang sedang belajar Mengajar sebagai honorer di Sekolah swasta.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Siswa yang Kritis dan Kreatif Menggunakan Pembelaajaran Portoolio dan Project Based Learning

2 Desember 2024   20:20 Diperbarui: 2 Desember 2024   23:36 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran portofolio adalah sebuah metode penilaian yang melibatkan pengumpulan karya siswa dalam jangka waktu tertentu. Karya-karya ini kemudian direfleksikan oleh siswa untuk menunjukkan perkembangan belajar mereka. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya dinilai dari hasil akhir, tetapi juga proses pembelajaran yang mereka lalui.

  Berikut adalah beberapa cara agar pembelajaran portofolio dapat membangun siswa yang kritis dan kreatif: Memberikan Kebebasan Ekspresi

Pilihan proyek yang beragam: Siswa diberikan pilihan proyek yang sesuai dengan minat dan gaya belajar mereka. Ini mendorong mereka untuk berpikir kreatif dan mengeksplorasi berbagai ide.

Format yang fleksibel: Portofolio tidak harus dalam bentuk buku atau folder biasa. Siswa bisa menggunakan berbagai media seperti video, presentasi, atau bahkan blog untuk menampilkan karya mereka.

Selanjutnya Membudayakan Refleksi

Jurnal refleksi : Siswa diajak untuk menuliskan pemikiran, perasaan, dan pembelajaran yang mereka dapatkan selama proses pembuatan portofolio. Ini membantu mereka untuk berpikir kritis tentang proses belajar mereka.

Diskusi kelompok : Melalui diskusi dengan teman sekelas, siswa dapat saling memberikan umpan balik dan memperkaya perspektif mereka.

3. Menekankan Proses, Bukan Hanya Hasil

Dokumentasi proses : Siswa didorong untuk mendokumentasikan setiap tahap dalam pembuatan proyek, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Ini membantu mereka memahami pentingnya proses belajar.

Penilaian yang berfokus pada perkembangan: Guru tidak hanya menilai hasil akhir, tetapi juga melihat bagaimana siswa berkembang dari waktu ke waktu.

4. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun