Intinya, tak ada barang yang sempurna. Mestilah ada kekurangan. Sebanyak apa kekurangan dan kelebihan itu, di data dulu. Baru pilih mana saja hal positif yang perlu ditulis untuk ditonjolkan guna mengimbangi kekurangan. Dan mana hal negatif yang perlu dimunculkan, supaya tidak menutup atau menghapus segala kelebihannya.
Jadi, bagaimana selera pengusaha terhadap suatu review? Sederhana saja menurut saya; harus menguntungkan.
Demikian, dari saya, yang bukan pengusaha, marketer, pun reviewer. Tapi tulisan tersebut tetap honest opinion saya. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H