Mohon tunggu...
Siti Fathimatuz Zahra
Siti Fathimatuz Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - ini zahraa

just trust your self

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenal Singkat tentang Gangguan Bipolar

26 Desember 2021   10:15 Diperbarui: 26 Desember 2021   10:21 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian dia juga hanya menjual satu lukisan seumur hidupnya karena kurang kepercayaan dari dirinya. Konon terdapat pernyataan bahwa Vincent van Gogh meminum cat dan minyak agar ia lebih 'bahagia' maksud sebenarnya adalah dia ingin mengakhiri hidupnya sendiri.

Akhirnya dia memilih untuk menembak dirinya sendiri pada Juli 1890, meskipun gagal Vincent meninggal pada usia-37 dengan luka tembakannya dan depresi "yang tak berujung".

Kisah lainnya dari seorang tokoh terkenal yang sangat penting pada masa perang dunia ke-II, pemimpin Inggris yaitu Winston Churchill yang sering menyebut depresi yang ia alami "anjing hitamnya" akan tetapi jika dia tidak dalam kondisi depresi dia sangat energic dan produktif. 

Dalam memoir Churchill berjudul 'Winston Churchill: The Struggle for Survival", Lord Moran, dokter pribadinya telah mengakui bahwa Churchill mengindap penyakit bipolar. Saat sedang dalam keadaan tersebut Churchill dapat bekerja semalaman tanpa tidur dan dapat menulis sebuah buku hingga mencapai 43 buku yang ia tulis sendiri.

Tokoh lainnya yang terkenal adalah Issac Newton. Newton menunjukkan tanda-tanda gangguan mental bipolar dari dia masih sangat muda. 

Dia adalah seorang pribadi yang pendiam dan tidak banyak bermain dengan anak lain. Dalam biografinya terdapat pembahasan bahwa ia dalam keadaan depresi, berhalusinasi dan berbicara sendiri. Bahkan, dalam buku catatannya banyak ditemukan bahwa ia memiliki rasa was-was, takut dikritik, kesedihan, opini merendahkan dirinya sendiri bahkan berpikiran untuk membunuh dirinya sendiri. Akhirnya dia meninggal dunia pada 20 Maret 1727, dimakamkan di Westminster Abbey.

Kemudian tokoh terkenal lainnya adalah Ludwig von Bethoveen, seorang komponis music dari Jerman. Ketika ia dalam masa kambuh ataupun fase mania, dia dapat menulis beberapa karyanya dalam satu waktu. Selain itu, banyak juga karyanya yang terkenal ditulis dalam keadaannya yang sedang depresi dan memikirkan untuk bunuh diri.

Pada awal tahun 1813, ia mengalami depresi parah sehingga ia tidak memikirkan penampilannya lagi dan marah-marah didepan umum. Kemudian, pada tahun 1827, Bethoveen meninggal dunia akibat penyakit hati yang dialaminya.

Tokoh terakhir yang terkenal ada Buzz Aldrin, orang kedua yang berhasil mendarat dibulan dan seorang pilot pertama yang berhasil mendarat disana. Dalam bukunya menceritakan bahwa ia kecanduan dalam meminum minumann berakohol pada masa pensiunnya. 

Menurut pengakuannya, penyebab dirinya depresi karena ia belum siap atas kepopulerannya setelah ia berhasil mendarat di bulan. Namun, dijelaskan kini ia telah berhasil terbebas dari minum-minuman berakohol selama 20 tahun terakhir.

Gangguan bipolar yang dirasakan oleh Buzz Aldrin sendiri adalah suatu gangguan jiwa yang bersifat episodic yang ditandai dengan gejala-gejala manik, hipomanik, depresi atau episode campuran yang biasanya terjadi berulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun