Senja di kala itu adalah akhir pertemuan kita,Â
Masih kuingat dengan jelas senyuman manis yang terukir indah di wajahmu.Â
secangkir kopi dan rokok yang menjadi teman dikala heningmu,Â
kau menceritakan banyak hal yang tak jarang menjadikan tawa candaan disetiap akhir ceritamu
senja dikala itu,Â
mengingatkanku pada pelukan hangatmu
yang mengantarkanku untuk bergegas mengarungi lautan misool
dengan penuh haru, senantiasa kuingat pesanmu di negeri rantau
kaulah motivasi dan penyemangatku,Â
hari-hariku menjadi sangat berarti karenamu
namun, ayah apakah engkau tahu?Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!