Mohon tunggu...
Siti Baidama Wainsaf
Siti Baidama Wainsaf Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja

3 Juli 2024   10:20 Diperbarui: 3 Juli 2024   10:35 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja di kala itu adalah akhir pertemuan kita, 

Masih kuingat dengan jelas senyuman manis yang terukir indah di wajahmu. 

secangkir kopi dan rokok yang menjadi teman dikala heningmu, 

kau menceritakan banyak hal yang tak jarang menjadikan tawa candaan disetiap akhir ceritamu

senja dikala itu, 

mengingatkanku pada pelukan hangatmu

yang mengantarkanku untuk bergegas mengarungi lautan misool

dengan penuh haru, senantiasa kuingat pesanmu di negeri rantau

kaulah motivasi dan penyemangatku, 

hari-hariku menjadi sangat berarti karenamu

namun, ayah apakah engkau tahu? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun