Mohon tunggu...
Siti Asiyah
Siti Asiyah Mohon Tunggu... Seniman - Pendiri https://www.pesanggrahan.de/

Pendiri "Pesangrahan Indonesia e.V https://www.pesanggrahan.de/ Pendiri Bonnindo Band 2016, Siti And Band 2017 https://www.facebook.com/siti.musik/ Pencetus Interkultureller Musik Projekt di Bonn sejak 2017 Pendiri Global Heroes Band 2019 Manager Matahari Band 2021 Penyanyi / Pencipta lagu 2021

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Asal-usul Pohon Pisangku, 2 Tahun Aku Harus Menunggu Sampai Pohon Siap Ditanam

24 Juli 2024   05:45 Diperbarui: 24 Juli 2024   22:43 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2 tahun lalu Juli 2022 | Dokumentasi Pribadi
2 tahun lalu Juli 2022 | Dokumentasi Pribadi

Lokasi sekarang Juli 2024  | Dokumentasi Pribadi
Lokasi sekarang Juli 2024  | Dokumentasi Pribadi

Usai memilih tempat, aku bersihkan rumput-rumput yang ada di sekitar tempat yang untuk menanam pohon tersebut. Ini pun aku biarkan semalam karena nunggu waktu yang pas untuk menanam pohonnya. Hujan, panas tidak pasti, yang jelas panasnya terik matahari panas sekali, maka aku memilih tempat yang masih ada pepohonan agar teduh. 

 

Sudah masanya pohon kita tanam, kalau tidak jadi ya nanti minta bibit lagi | Dokumentasi Pribadi
Sudah masanya pohon kita tanam, kalau tidak jadi ya nanti minta bibit lagi | Dokumentasi Pribadi

Akhirnya saat waktunya tepat untuk menanam pohon, aku langsung bismillah pangkas daun-daunnya dan aku tanam pohon itu dengan harapan pohon pisangku ini bisa tumbuh dan sehat. 

Akhirnya tertanam pohon itu | Dokumentasi Pribadi
Akhirnya tertanam pohon itu | Dokumentasi Pribadi

Seperti ini lokasinya, jadi kalau ada terik matahari, pohon pisang masih bisa terlindungi oleh pohon-pohon yang lainnya. Jadi letak dan posisi pohon ini aku letakkan di tempat yang teduh, tapi juga spot di mana Matahari juga bersinar dan panas sekali sinarnya. 

Pohon pisang ini aku tanam di taman rumahku yang ada di Bonn dan bukan di Rheinbach. Jadi ini pohon Pisang kedua yang aku tanam bulan ini. Mudah-mudahan bisa tumbuh subur dan berkembang biak. Daun-daunnya nanti akan aku gunakan untuk alas makan, mengkukus kue, membungkus ikan pepes dan lain sebagainya. 

Pokoknya walau pohon pisang di Jerman nanti tidak bisa berbuah, tapi minimal daunya bermanfaat dan bunga jantungnya kan juga bisa di masak. Pohon pisang ini sangat special bagi aku, minimal dengan adanya ini ada rasa seperti di Indonesia walau aku ini tinggal di Jerman. 

Susahnya menanam pohon pisang dan begitu mudahnya menanam apa saja di Indonesia. 

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun