Usai memilih tempat, aku bersihkan rumput-rumput yang ada di sekitar tempat yang untuk menanam pohon tersebut. Ini pun aku biarkan semalam karena nunggu waktu yang pas untuk menanam pohonnya. Hujan, panas tidak pasti, yang jelas panasnya terik matahari panas sekali, maka aku memilih tempat yang masih ada pepohonan agar teduh.Â
Â
Akhirnya saat waktunya tepat untuk menanam pohon, aku langsung bismillah pangkas daun-daunnya dan aku tanam pohon itu dengan harapan pohon pisangku ini bisa tumbuh dan sehat.Â
Seperti ini lokasinya, jadi kalau ada terik matahari, pohon pisang masih bisa terlindungi oleh pohon-pohon yang lainnya. Jadi letak dan posisi pohon ini aku letakkan di tempat yang teduh, tapi juga spot di mana Matahari juga bersinar dan panas sekali sinarnya.Â
Pohon pisang ini aku tanam di taman rumahku yang ada di Bonn dan bukan di Rheinbach. Jadi ini pohon Pisang kedua yang aku tanam bulan ini. Mudah-mudahan bisa tumbuh subur dan berkembang biak. Daun-daunnya nanti akan aku gunakan untuk alas makan, mengkukus kue, membungkus ikan pepes dan lain sebagainya.Â
Pokoknya walau pohon pisang di Jerman nanti tidak bisa berbuah, tapi minimal daunya bermanfaat dan bunga jantungnya kan juga bisa di masak. Pohon pisang ini sangat special bagi aku, minimal dengan adanya ini ada rasa seperti di Indonesia walau aku ini tinggal di Jerman.Â
Susahnya menanam pohon pisang dan begitu mudahnya menanam apa saja di Indonesia.Â
Semoga bermanfaat.