Mohon tunggu...
Siti Asiyah
Siti Asiyah Mohon Tunggu... Seniman - Pendiri https://www.pesanggrahan.de/

Pendiri "Pesangrahan Indonesia e.V https://www.pesanggrahan.de/ Pendiri Bonnindo Band 2016, Siti And Band 2017 https://www.facebook.com/siti.musik/ Pencetus Interkultureller Musik Projekt di Bonn sejak 2017 Pendiri Global Heroes Band 2019 Manager Matahari Band 2021 Penyanyi / Pencipta lagu 2021

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Asal-usul Pohon Pisangku, 2 Tahun Aku Harus Menunggu Sampai Pohon Siap Ditanam

24 Juli 2024   05:45 Diperbarui: 24 Juli 2024   22:43 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di satu desa namanya Merzbach, terletak di satu kabupaten Rheinbach. Di sana aku punya tetangga yang punya pohon pisang. Tetanggaku itu orang Thailand. 

Awal mulanya si sangat simple sekali. Aku aku di teras di rumah mertua aku melihat tetangga punya pohon pisang, saat aku melihat tetangga aku menyapa, keren banget itu pohon pisangnya. 

Tanpa banyak bicara dia bilang, "apa kamu mau?" Aku ditawarin begitu pun aku mau banget lah. Maka dia mengambil cangkulnya dan mengambil anak pohon pisang itu dan diberikan ke aku.  

Ini kota Rheinbach | Dokumentasi Pribadi 
Ini kota Rheinbach | Dokumentasi Pribadi 
Merzbach itu 5 km dari Rheinbach, di pedesaan itu lah mertua tinggal. Kini rumah itu milik kita usai kedua mertua meninggal sekitar 2 dan 3 tahunan. 

Rumah itu kita jadikan penginapan dan aku kadang ke situ dan kadang tidak, karena aku sendiri punya rumah yang juga aku sewa-sewakan di tempat lain yaitu Hannover. Dari desa itulah bibit pohon pisang itu aku mendapatkannya.  

Ini bibit pohon pisang 2 tahun yang lalu dapat, tanggal 5 Juli 2022 | | Dokumentasi Pribadi 
Ini bibit pohon pisang 2 tahun yang lalu dapat, tanggal 5 Juli 2022 | | Dokumentasi Pribadi 

Ini bibit pohon pisang yang sudah aku rawat selama 2 tahun. Jadi bibit yang diberikan itu bibit pohon pisang layak anak pohon pisang, yang kecil juga tidak dan besar juga tidak. Pohon itu masih langsing dan sampai sekarang pun pohonnya masih langsing. 

Saat itu aku tidak bisa langsung menanam pohon pisang tersebut. Maka aku rawat pohon pisang itu di pot yang besar sekali. Dengan harapan pohonnya jadi gemuk dan siap di tanam di luar rumah.

Walau bisa hidup, dua tahun pohon susah tumbuh. | Dokumentasi Pribadi
Walau bisa hidup, dua tahun pohon susah tumbuh. | Dokumentasi Pribadi

Jadi dari dikasih bibit sampai pohon pisang itu aku bisa tanam di taman itu membutuhkan waktu 2 tahun. Karena kalau kepanasan pohon bisa mati, kalau ke dinginan pohon juga bisa mati. Maka aku rawat dulu pohon tersebut di pot besar, dengan harapan pohonnya tumbuh sehat dan siap untuk di tanam di luar. 

2 Tahun lalu anakku sudah mencoba menggali lubang untuk menanam pohon pisang tersebut, tapi pohon pisangnya belum sekuat sekarang.  

2 tahun lalu Juli 2022 | Dokumentasi Pribadi
2 tahun lalu Juli 2022 | Dokumentasi Pribadi

Lokasi sekarang Juli 2024  | Dokumentasi Pribadi
Lokasi sekarang Juli 2024  | Dokumentasi Pribadi

Usai memilih tempat, aku bersihkan rumput-rumput yang ada di sekitar tempat yang untuk menanam pohon tersebut. Ini pun aku biarkan semalam karena nunggu waktu yang pas untuk menanam pohonnya. Hujan, panas tidak pasti, yang jelas panasnya terik matahari panas sekali, maka aku memilih tempat yang masih ada pepohonan agar teduh. 

 

Sudah masanya pohon kita tanam, kalau tidak jadi ya nanti minta bibit lagi | Dokumentasi Pribadi
Sudah masanya pohon kita tanam, kalau tidak jadi ya nanti minta bibit lagi | Dokumentasi Pribadi

Akhirnya saat waktunya tepat untuk menanam pohon, aku langsung bismillah pangkas daun-daunnya dan aku tanam pohon itu dengan harapan pohon pisangku ini bisa tumbuh dan sehat. 

Akhirnya tertanam pohon itu | Dokumentasi Pribadi
Akhirnya tertanam pohon itu | Dokumentasi Pribadi

Seperti ini lokasinya, jadi kalau ada terik matahari, pohon pisang masih bisa terlindungi oleh pohon-pohon yang lainnya. Jadi letak dan posisi pohon ini aku letakkan di tempat yang teduh, tapi juga spot di mana Matahari juga bersinar dan panas sekali sinarnya. 

Pohon pisang ini aku tanam di taman rumahku yang ada di Bonn dan bukan di Rheinbach. Jadi ini pohon Pisang kedua yang aku tanam bulan ini. Mudah-mudahan bisa tumbuh subur dan berkembang biak. Daun-daunnya nanti akan aku gunakan untuk alas makan, mengkukus kue, membungkus ikan pepes dan lain sebagainya. 

Pokoknya walau pohon pisang di Jerman nanti tidak bisa berbuah, tapi minimal daunya bermanfaat dan bunga jantungnya kan juga bisa di masak. Pohon pisang ini sangat special bagi aku, minimal dengan adanya ini ada rasa seperti di Indonesia walau aku ini tinggal di Jerman. 

Susahnya menanam pohon pisang dan begitu mudahnya menanam apa saja di Indonesia. 

Semoga bermanfaat.

Bonn 24.07.2024

Siti Asiyah  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun