Mohon tunggu...
Siti Andriana
Siti Andriana Mohon Tunggu... Guru - Guru / Enterpreneur / Penulis

Dunia Sementara, Akhirat Selamanya.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Bilik Penantian

15 Mei 2024   13:04 Diperbarui: 15 Mei 2024   13:16 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalbu menyeruak nyeri pagi itu. Hendak berlabuh pada pelabuhan mana lagi? Pikirku. Jika untuk sampai pada pelabuhan itu banyak sekali ombak menerjang dan mengombang- ambingkan langkah ini dalam berlabuh. Pada sang pencipta kuletakkan hati yang penuh dosa ini. Jika yang terbaik adalah aku takkan sampai pada pelabuhan itu, biar sajalah aku yang berlalu dan memutar haluanku untuk kembali pulang. Jika pelabuhan itu tak lagi memberi kenyamanan untukku, kusanggup mengorbankan masa ini.

Farhan, salah satu ikhwan yang kukagumi karena keshalehannya. Dia teman SMA ku dulu waktu di Cirebon. Masa itu, ia menjabat sebagai ketua ROHIS 2011. Sejak SMA aku mengenalnya karena kesibukan OSIS selalu bertemu dengannya jika akan mengadakan agenda sekolah. Pada saat itu, masaku menjabat sebagai Sekretaris OSIS. Pertemuan kami hanya sebatas say hello saja, sebab kami pun tidak terlalu mengenal dekat juga.

Tepat 2012 kami kembali bersua kembali di kampus Perguruan Tinggi Negeri Jakarta, tempat kami akan menuntut ilmu. Ia jurusan pendidikan Kewarganegaraan sedangkan aku jurusan Bahasa dan Seni. Akupun sudah lama meninggalkan kekagumanku terhadapnya, mungkin itu hanya illusi semata bagiku. Akupun berusaha menjauh dari kekaguman yang kumiliki untuknya.

Perjalanan yang amat menyita waktu dan pikiran, mungkin di situlah letak pengharapan akan diwujudkan. Mengukir kekaguman menjadi persahabatan, mengukir persahabatan yang takkan berujung percintaan.

Semenjak aku bergelut di lingkungan anak ROHIS, aku tak memiliki waktu untuk memikirkan perkara hati. Sebab, aku percaya jodoh takkan tertukar, rezeki, ajal maut sekalipun. Allah pasti akan memberikan yang terbaik untuk masa depan setiap hambanya. Aku mulai sibuk berkarya dalam hobiku untuk menulis cerpen, sajak dan artikel masa itu. Ku mulai mengirimkan karya-karyaku ke penerbit. Bagiku kebahagiaan yang kudapatkan masa itu adalah mampu menerbitkan karya-karyaku di media online dan cetak. Lumayanlah, bisa membantu isi kantongku untuk membeli kebutuhanku kuliah di negeri orang.

Pada dasarnya, aku bukan berasal dari orang yang super high cllass. Keluargaku adalah keluarga yang sederhana, meski ayah dan ibuku seorang petani aku tetap memikirkan target hidupku di masa hadapan. Bukan karena keegoisanku, tapi keinginanku untuk memberikan kebahagiaan pada kedua orangtuaku dengan prestasi. Apalagi yang bisa kuberikan? Aku tak mungkin mampu membalas jasa kebaikan ayah dan ibuku. Mereka sangat berarti untuk hidupku, nyawaku dan masa depanku. Tanpa mereka, aku tak mungkin setangguh ini menghadapi ujian-ujian Allah.

Menulis adalah hobi yang harus kusyukuri, bakat yang patut ku hargai dan terus bersyukur pada nikmat Allah. Dengan menulis pula, aku mampu membantu keuanganku ketika ada hal-hal besar yang harus ku beli. Ya, itu memang hobiku menulis.

Tepat 2013 aku mulai kembali berkecimpung dalam organisasi, tepat satu semester aku mulai kuliah. Aku mulai gabung lingkungan Rohis, HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan), BEM dan ikatan organisasi daerah dan sekolah. Kembali aku dipertemukan dengan Farhan Arif Sutedjo, ikhwan soleh yang pernah ku kagumi.

"Astagfirulloh, jauhkan pandanganku agar tak menatap dia ya Allah." Gumamku setiap bertemu dengannya.

Tepat pemilihan ketua dan jajarannya di Alumni SMA ku yang diadakan di Jakarta, aku terpilih sebagai sekretaris dan ia sebagai ketua. Sebenarnya banyak teman-teman yang lain yang berpartisipasi, hanya saja mereka menyodorkan namaku di bagian pengurus inti.

Aku lebih sering bekutat dengan tugas-tugas kuliah, selain organisasi yang ku hendel juga pada saat itu. Namun, pertemuan kami bisa dikatakan lebih sering. Ada saja agenda bulanan yang diadakan untuk menjalin silaturahmi antara senior dan junior.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun