Mohon tunggu...
Sitiana Azahra
Sitiana Azahra Mohon Tunggu... Lainnya - XI MIPA 1 (29)

Pelajar SMAN 28 jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Cahaya Untuk Bumi

30 November 2020   22:28 Diperbarui: 30 November 2020   22:34 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku kan pengen jalan-jalan, makanya harus kerja biar dapet uang banyak." "Emangnya kamu mau kemana?" Tanya Bumi. "Nah itu lanjutannya, makanya dengerin dulu aku ngomong jangan diinterupsi terus," Gerutu Mentari yang sedari tadi disela oleh Bumi. 

"Kalau aku udah dapet uang banyak, aku mau jalan-jalan ke Spanyol– MAU KE GRANADA. Selain itu, aku mau ke Phuket. Aku juga mau nginep di Rusutsu Resort Japan– TARI MAU MAIN SKI." Mentari sangat antusias sekali kalau sudah membahas mengenai liburan. Sedari tadi Bumi hanya terkekeh dan tersenyum lebar mendengarkan antusiasme gadis itu.

"Emang bisa main ski?" Tanya Bumi yang diselipi nada ejekan di dalamnya. "Ya kan… diajarin dulu, makanya ayo Bum ikut. Nanti kamu yang ajarin Tari ya ya ya," Pinta Mentari dengan wajah memohonnya seperti anak kecil yang meminta es krim kepada ibunya. 

"Lalu Tari mau ke Zermatt, mau ke Matterhorn Glacier Paradise sama nanti beli Matterhorn Snow Globe yang banyak. Mau aku bagi-bagiin Snow Globenya. Sama yang terakhir, Tari mau liburan di Swedia selama satu bulan," Jarinya tak luput membentuk angka satu. Semangat sekali gadis ini sedari tadi membicarakan mengenai keinginannya bepergian ke luar negri. 

"Lama banget satu bulan, mau ngapain aja sih emang?" Bumi mengerutkan alisnya kala mendengar temannya ingin pergi selama satu bulan di negri orang. "Biarin, malah tadinya aku mau tinggal di sana tapi kayaknya gak bakal mungkin sih." Bumi hanya menganggukan kepalanya.

~~~~~

"Bucket list aku udah ke isi beberapa dan aku masih ingin ngelanjutinnya. Aku masih ingin ngerasain yang namanya sibuk-sibuk skripsian terus wisuda abis itu cari kerja," 

"Masih banyak yang ingin aku lakuin. Walau pastinya ada pahit-pahitnya, tapi aku masih ingin ngelanjutin hidup ku."

Ada sekitar 20 menit terlewat tak terdengar suara apapun. Sunyi. Keduanya sedang asyik memandangi langit yang menampilkan semburat jingga dengan pikiran masing-masing yang entah hanyut kemana. 

Mentari menurunkan tubuhnya dari tepian rooftop, kini ia berdiri sembari membersihkan bajunya yang terkena debu. Bumi yang melihat tersebut mengerutkan alisnya. "Mau kemana?" Tanya sang pria sambil mendudukan tubuhnya. 

Mentari tak menjawab, ia terus melangkahkan kakinya mengitari rooftop tersebut. Seketika Mentari terdiam. "AAAAAAA" Teriak Mentari sembari merentangkan tangannya. "Kamu ngapain?" Tanya Bumi. "Aku lagi merekam semuanya di otakku," Balas Mentari sembari memandang sekitaran mereka sekali lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun