Mohon tunggu...
Nona Kumala
Nona Kumala Mohon Tunggu... Guru - Guru - Penulis

Berharap pada manusia adalah patah hati secara sengaja.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Tip Menghidupkan Dialog

11 Maret 2023   17:03 Diperbarui: 11 Maret 2023   17:07 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Potong intro dan outro yang tidak perlu

Dalam percakapan sehari-hari, kita memiliki banyak basa-basi dan ucapan sopan yang merupakan kebiasaan atau terbiasa. Namun dalam cerita, kita bisa melewatkan:
"Hai, apa kabar?"
"Baik, terima kasih dan kamu?"

Kita tidak perlu menggunakan obrolan-obrolan membosankan lainnya dalam keseharian.

Atau bisa juga mengubahnya menjadi percakapan yang lebih menarik dan berisi.
Contoh:
"Gimana kabar kamu sekarang?"
"Seperti yang bisa kamu lihat saat ini."

Jadi, nggak perlu ditambah embel-embel 'hai, halo, dkk.

8. Gunakan keheningan serta ucapan


Ketika orang berbicara dalam kehidupan nyata, mereka berhenti. Mereka terdiam. Menjadi lemah. Ragu-ragu. Pikirkan tentang bagaimana keheningan bisa menjadi sugestif dan menarik. Misalnya, kita dapat menulis ulang ekstrak contoh di atas tadi sebagai berikut:

"Kenapa  tidak menikah?"

"Saya terlalu suka naik kereta. Kamu tidak akan pernah bisa duduk di dekat jendela lagi ketika kamu sudah menikah."

Bessie mengerucutkan bibirnya.

Zooey melongokkan kepala ke balik tirai kamar mandi, memutar matanya melihat ekspresi Bessie. "Itu alasan yang sempurna. Pergilah, Bessie. Tinggalkan aku dalam damai di sini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun