Franny yang berdiri di ambang pintu diam-diam mendengarkan dan bergabung. "Siapa yang akan menikah?"
3. Beri setiap karakter suara yang unik
Membuat karakter dengan kepribadian berbeda mudah dilakukan dengan menggunakan dialog. Dalam contoh buku Franny dan Zooey, tokoh Zooey cenderung melebih-lebihkan dan membuat pernyataan pura-pura serius. Misalnya, ketika ibunya berbicara dengannya melalui tirai kamar mandi dan mengkhawatirkan tentang pelukis yang disewanya. Zooey berkata:
"Para pelukis! Ah! Fajar muncul. Saya lupa semua tentang pelukis. Dengar, kenapa kau tidak meminta mereka di sini? Ada banyak ruang. Mereka pikir aku ini tuan rumah macam apa, tidak mengajak mereka ke kamar mandi saat aku-"
Suara Zooey di sepanjang adegan itu sarkastik dan meremehkan. Sebaliknya, suara ibunya terdengar cemas, memarahi, dan mencari kepastian. Itu tidak hanya mengungkapkan kecerdasan kering Zooey tetapi juga rasa frustrasinya dengan kurangnya batasan ibunya.
Perhatikan, tidak hanya perbedaan karakter bahasa yang biasa digunakan, tetapi juga gaya penyampaiannya. Apakah mereka menggunakan beberapa nada lebih dari yang lain, seperti sarkasme, mengeluh, menuduh?
4. Beri tanda baca dan format dialog tertulis dengan jelas
Mulailah baris baru setiap kali ada pergantian pembicara. Buka dan tutup tanda bicara untuk setiap ucapan lengkap.
Contoh:
Bambang berlari mengejar pria berkumis yang telah mengintip istrinya. Ia melemparkan batu sebesar telur ayam kampung hingga tepat mengenai kepala si pelaku.
"Dasar berengsek" teriak Bambang setelah berhasil menangkapnya
"Dasar berengsek." teriak Bambang setelah berhasil menangkapnya.
"Dasar berengsek!" teriak Bambang setelah berhasil menangkapnya.
5. Baca semua dialog dengan lantang