Mohon tunggu...
Siti Sundari
Siti Sundari Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika, Pengajar Praktik ( PP) PGP Angkatan 5 dan PP Angkatan 9

Membentuk Masa Depan Melalui Ilmu dan Pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Coaching

9 Juni 2024   05:52 Diperbarui: 9 Juni 2024   07:51 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.pribadi:ig/sitisundarithea

Coaching adalah hubungan kerja dengan klien untuk membantu mereka mencapai potensi pribadi dan profesional melalui diskusi yang inovatif.

Dalam perspektif pendidikan, coaching adalah proses "menuntun" siswa untuk memanfaatkan kekuatan alami mereka sebagai seorang "pamong". Untuk memberikan kekuatan kodrat anak-anak, guru dapat memberikan "tuntunan" melalui pertanyaan yang bijak dan efektif.

Pentingnya proses coaching:

1. proses untuk mendorong otak murid untuk bekerja.

2. Pertanyaan reflektif dapat mendorong siswa untuk menggunakan metakognisi.

3. Pertanyaan yang diajukan selama proses coaching juga mendorong siswa untuk berpikir kritis dan mendalam, yang membantu mereka menunjukkan potensi mereka.

Perbedaan Coaching-Mentoring- Konseling

Tujuan Coaching, menunjuk pelatih untuk menemukan ide baru atau cara untuk mengatasi tantangan atau mencapai tujuan.

Hubungan dalam Coaching, kemitraan yang setara dan instruksi sendiri yang mengambil keputusan; instruksi hanya memberikan arahan, dan instruksi sendiri yang membuat keputusan.

Tujuan Mentoring, mengkomunikasikan pengalamannya untuk membantu mentee berkembang.

Hubungan dalam Mentoring, hubungan antara orang yang memiliki lebih banyak pengalaman dan orang yang kurang pengalaman. Mentor memberikan saran langsung tentang cara menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan.

Tujuan konseling, membantu konseli menyelesaikan masalah mereka.

Konseling menggambarkan hubungan antara orang yang lebih berpengalaman dan orang yang kurang berpengalaman. Mentor memberikan saran langsung tentang cara menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan

Paradigma Berpikir Coaching:

1. Fokus pada coachee

Coach fokus pada orang yang dia coaching, bukan pada topik yang dia bicarakan. Fokusnya adalah bagaimana topik apa pun yang dia coaching dapat membawa kemajuan bagi coachee sesuai keinginan coachee.

2. Bersikap terbuka dan ingin tahu lebih banyak

Coach menerima umpan balik dari pelatih.Ditandai dengan kurangnya penilaian, labeling, atau analisis tentang kualitas atau kebenaran ide tersebut. Mereka juga ditunjukkan dengan kemampuan untuk menerima ide-ide tersebut dengan santai dan tanpa emosi.

3. Bersikap ingin tahu lebih banyak

Seorang pelatih memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap hal-hal yang mendorong siswanya untuk menyatakan pendapat atau perasaan tertentu.

4. Memiliki kesadaran diri yang kuat

Kesadaran diri yang kuat membantu coach untuk bisa menangk6ap adanya perubahan yang terjadi selama pembicaraan juga mampu menangkap adanya emosi/energi yang timbul dan memp5engaruhi percakapan, baik dari dalam diri maupun dari coachee.

5.  Mampu melihat peluang baru dan masa depan

Coach harus memiliki kemampuan untuk melihat peluang perkembangan saat ini dan membawa pelatih untuk melihat masa depan.

Prinsip -prinsip coaching

1. Kemitraan

Ditandai dengan fakta bahwa tujuan percakapan telah disepakati. tujuan coachee idealnya

2. Percakapan kreatif

Percakapan dua arah. Ini dilakukan untuk menggali dan membandingkan situasi coachee. Tujuannya adalah untuk menghasilkan ide-ide baru. 

3. Memaksimalkan potensi

Percakapan hatus ditutup dengan kesimpulan coachee dan rencana tindakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun