Masalah: Sebuah kota memutuskan untuk memasang lampu jalan di taman segitiga kecil untuk menerangi seluruh taman. Di manakah sumber cahaya harus ditempatkan?
Ketiga proses pemecahan masalah yang telah disebutkan sebelumnya dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah ini.
1. Merumuskan: Mengidentifikasi lokasi lampu jalan yang dapat menerangi seluruh taman adalah masalahnya. Taman dapat digambarkan sebagai segitiga, dan cahaya dapat digambarkan sebagai lingkaran dengan lokasi lampu jalan sebagai pusat.
2. Menemukan lokasi pusat lingkaran yang merupakan
lingkaran luar segitiga.
3. Mengerjakan: Lingkaran dengan pusat sebagai titik
perpotongan dari garis sumbu dua sisi adalah lingkaran luar
segitiga.
4. Menafsirkan dan Mengevaluasi: Penting untuk merefleksikan solusi dan memahami solusi dalam
konteksnya. Misalkan salah satu sudut taman segitiga tumpul, maka lampu jalan mungkin berada di luar taman
atau apa yang harus dilakukan jika banyak tanaman/pohon
yang menghalangi cahaya dan lain sebagainya.
Pengembangan numerasi melalui penalaran matematika
dan proses pemecahan masalah terjadi dalam konteks yang
menantang atau masalah yang muncul dari kehidupan sehari-
hari. Konteks dapat dipilih dari kehidupan personal, pekerjaan,
sosial-budaya, dan ilmiah/akademik, sebagaimana dapat dilihat
pada tabel berikut (OECD, 2021). Tabel 2.1 menunjukkan empat
kategori konteks yang dapat digunakan untuk mengembangkan
numerasi dengan penjelasan dan contohnya.