pada suatu malam, ia bermimpi: "ada sebuah kain ajaib yang tak akan membuatnya gugur"
segera ia mengadu lagi pada sang ibunda
tanpa ragu diberikannya 200 koin emas dari saku
meski ia hanya meminta 150 saja
alangkah malang, rupanya kain ajaib belum sempat dewa jahitkan
terpaksa ia menukar dengan kain seharga 200 koin emas
ia pergi dengan api yang menyala-nyala di dalam dada
genderang perang ditabuh
riuh, bergolak, satu per satu berguguran
sampai ketika ksatria melihat kawannya tergeletak
timah panas menembus, cairan merah mengalir deras
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!