Adapun yang terlibat dalam perancangan dan evaluasi yang dilakukan diantaranya saya sebagai guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, teman sejawat dan kepala sekolah yang memberikan  dukungan, guru pamong dan dosen pembimbing yang memberikann masukkan dan dorongan serta membantu dalam merancang perbaikan pembelajaran, dan peserta didik yang menjadi objek.
      Adapun tantangan dan hambatan yang dihadapi saat perencanaan dan evalusi pembelajaran menulis surat lamaran pekerjaan yaitu:
1. Kemampuan peserta didik yang masih rendah dalam menulis surat lamaran pekerjaan.
2. Guru mengalami kesulitan dalam mencari iklan lowongan pekerjaan dari surat kabar/media cetak untuk dijadikan contoh.
3. Guru kurang berinovasi dalam teknologi, metode, dan model pembelajaran.
      Berdasarkan kajian di atas, maka Penulis merasa tertantang untuk mengubah cara mengajar dan belajar peserta didik menjadi lebih aktif dan kritis.
Alternatif Solusi
      Langkah nyata yang dilakukan dalam mengadapi tantangan merancang pembelajaran dan evaluasi pembelajaran menulis surat lamaran pekerjaan adalah Penulis mengambil solusi dengan menghadirkan iklan lowongan pekerjaan dari internet. Memberi bimbingan kembali kepada peserta didik tentang langkah-langkah menulis surat lamaran pekerjaan dengan memperatikan sistematika, isi, dan kebahasaan.               Â
      Penulis memilih model pembelajaran untuk menangani permasalahan belum optimalnya kemampuan menulis surat lamaran pekerjaan peserta didik kelas XII SMK NU 7 Wahid Hasyim Kendal adalah model pembelajaran berbasis proyek (project based learning/PjBL). Model pembelajaran berbasis proyek (project based learning/PjBL) termasuk suatu model pembelajaran yang bertujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan merancang sebuah proyek secara kontektual.
      Penerapan model pembelajaran berbasis proyek (project based learning/PjBL) memiliki 6 tahap, yaitu:
1: Mengenal Masalah