1. Guru kurang kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran yang inovatif.
2. Guru kurang kreatif dalam membuat media pembelajaran yang inovatif
Dari sisi sekolah:
1. Lokasi sekolah yang sedikit terpencil, sulit akses internetetnya.
2. Kendala minimnya sarpras.
3. Background sekolah yaitu Pondok pesantren dimana penggunaan teknologi(HP) yang offlimit bagi siswa menyebabkan praktek
moda daring belum bisa diterapkan.
Praktek pembelajaran PJBL ini penting untuk dibagikan karena;
Pembelajaran Model PJBL bisa menciptakan situasi belajar yang menyenangkan, bisa membuat siswa berkolaborasi dengan guru dan juga dengan teman-temanya, bisa meningkatkan rasa keingintahuan terhadap materi pembelajaran, dan bisa membangun critical thinking mereka.
Penulis pribadi sebagai seorang guru merasa memiliki rasa tanggung jawab untuk selalu mengembangkan kemampuan diri guna menjawab kebutuhan pembelajaran yang akan senantiasa bertumbuh kembang sesuai dengan perkembangan jaman. Disini, penulis berbagi pengalaman pembelajaran dengan harapan hasilnya bisa meningkatkan motivasi belajar siswa ketika dipaparkan dengan materi pembelajaran Bahasa Inggris berbasis HOTS.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktek pembelajaran ini adalah: