Setelah menyelesaikan praktik pembelajaran kelas rangkap ini, kami
merasa terkesan dengan adanya keefektifan dan menyenangkannya pengalaman
belajar menggunakan Kelas Rangkap Model 221. Sebagai seorang guru yang
mempelajari dan mencoba model ini, kami bisa merasakan langsung
perbedaannya dibandingkan dengan pembelajaran biasa tanpa kelas rangkap ini.
Pembelajaran kelas rangkap merupakan salah satu pembelajaran dengan
guru mengajar dalam beberapa ruang serta materi ajar berbeda atau berkaitan
dengan tingkat kelas yang berbeda di sekolah menurut Djalil, A (2016:1.4).
Sedangkan untuk diadakannya pembelajaran kelas rangkap ini ada empat berupa
quantity dan equilty, ekonomis, pedagogis, dan kemananan. Serta adanya model
yang ada dalam pembelajaran rangkap, model utama dan model alternatif
Pembelajaran yang kelompok dua ini dengan model utama: PKR Murni
(PKR 221 : Dua Kelas, Dua Mata Pelajaran, Satu Ruangan). Menurut Djalil, A
(2016: 2.6) menyatakan bahwa model PKR 221 ini guru menghadapi dua kelas
yang kami ambil kelas 4 dan kelas 5, untuk mengajar mata pelajaran yang berbeda.
Kedua topic saling berkaitan satu sama lain. Dalam penerapan model ini
dilakukan dengan peserta didik tidak terlalu banyak antara 15-20 peserta didik.
Pembelajaran Kelas rangkap ini kami mengambil kelas 4 dengan pelajaran
Bahasa Indonesia materi bertukar dan membayar (Uang), dan kelas 5 dengan
pelajaran Matematika materi Pecahan (uang yang berkaitan dengan uang). Kami
kelompok 2 sebelum memulai kegian praktik pembelajarn ini sudah membuat dan
menyiapkan perangkap ajar yang akan digunakan mulai dari modul ajar, bahan
ajar, LKPD, media, instrumen penilaian dan evaluasi dengan dua kelas yang
berbeda.
Pembelajaran di kelas guru menjelaskan secara langsung serta adanya
media secara langsung dan melalui media power point. Kelas empat dan lima
dilakukan dalam kelas bersamaan dengan materi ajar berkaitan, awal
pembelajaran guru memberikan pembukaan pembelajaran seperti biasa seperti membaca doa bersama, mengkondisikan kelas, menanyakan kabar, menanyakan
kehadiran peserta didik. Selanjutnya kegiatan ini dalam pembelajaran kelas
rangkap ini akan dilakukan saling bergantian dalam kelas empat dan lima.
Kegiatan ini ini dilakukan secara bersama-sama terlebih dahulu dengan
melakukan bernyanyi lagu anak kambing saya untuk memberikan semangat
sebelum materi disampaikan. Materi yang disampaikan guru mengenai pelajaran
bahasa Indonesia yang dua kelas ini memperhatikan penjelasan guru terlebih
dahulu mengenai bertukar dan membayar (Uang) serta di lanjut sesuai dengan
langkah pembelajaran kelas rangkap sampai kegiatan penutup.
Kegiatan pembelajaran yang kami lakukan ini dengan refleksi beberapa
diantaranya guru belum sepenuhnya memahami materi pelajaran/ waktu
pembuatan video terlalu cepat, kesulitan dalam menarik perhatian peserta didik
dengan kesenyapan atau kebisuan guru, belum adanya interaksi beberapa arah,
video Awal pembelajaran belum melakukan atensi di kelas untuk siap belajar dari
guru/ memberikan info di kelas 4 adanya kelas rangkap. Serta dilakukan mitigasi
untuk pembelajaran kelas rangkap dikemudia hari dari refleksi tersebut antara lain
melakukan latihan bersama teman untuk memberikan saran dan masukan, adanya
aktivitas bermain yang berkaitan dengan materi, melakukan aktivitas yang secara
nyata bersama peserta didik, meningkatkan pengelolaan dan pemahaman
mengenai langkap pembelajaran.
Pembelajaran yang kelompok 2 lakukan juga adanya kelebihan dalam
refleksi pembelajaran antara lain pembelajaran menarik dengan berbagai media
nyata berupa poster, power point, lagu, dan lainnya; pembelajaran rangkap saling
berhubungan mengenai materi; aktivitas LKPD yang memberikan peserta didik
interaktif satu sama lain; sudah banyak variasi dalam pembelajaran mulai dari
bernyanyi bersama, tepuk semangat. Serta adanya mitigasi dari kelebihan refleksi
pembelajaran kami antara lain melakukan persiapan mengenai perangkat ajar yang
diperlukan dalam pembelajaran, melakukan aktivitas mencari contoh praktik
pembelajaran kelas rangkap dari berbagai platform, melakukan rencana mengenai
LKPD kepada peserta didik, dan rencana aktivitas dalam kelas rangkap.
Media pembelajaran yang kami dapat menarik peserta didik memahami
materi ajar yang disampaikan, kami menggunakan media pizza pecahan, lagu, media power point. Media pembelajaran disebut sbegaia alat bantu pembelajarn
untuk tujuan memperjelas materi ajat yang disampaikan sehingga mencapai tujuan
yang telah ditentukan menurut Kustandi & Sutjipto dalam Nurdyansyah. (2019:
52).
Melalui pengalaman pembelajaran, kami bisa merasakan bagaimana Kelas
Rangkap Model 221 dengan penggunaan media yang menarik bisa menjadi solusi
cerdas untuk membuat pembelajaran lebih fun dan produktif. Siswa yang tadinya
pasif dan merasa kesulitan dengan materi yang diajarkan kini dapat belajar dengan
cara yang lebih dinamis dan menyenangkan. Kami yakin dengan terus
memanfaatkan model ini, kami bisa menciptakan suasana kelas yang lebih hidup,
kreatif, dan tentunya lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Djalil, A. 2016. Pembelajaran Kelas Rangkap. Tangerang: Universitas Terbuka
Nurdyansyah. (2019). Media Pembelajaran Inovatif. Jawa Timur: Umsida Press
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H