Mohon tunggu...
Siti MeilianaSyahra
Siti MeilianaSyahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Saya suka makan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelas Rangkap model 221 dengan adanya menggunakan media yang menarik menjadi Solusi Cerdas buat Belajar Lebih Fun dan Produktif

21 Desember 2024   10:13 Diperbarui: 21 Desember 2024   10:13 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setelah menyelesaikan praktik pembelajaran kelas rangkap ini, kami

merasa terkesan dengan adanya keefektifan dan menyenangkannya pengalaman

belajar menggunakan Kelas Rangkap Model 221. Sebagai seorang guru yang

mempelajari dan mencoba model ini, kami bisa merasakan langsung

perbedaannya dibandingkan dengan pembelajaran biasa tanpa kelas rangkap ini.

Pembelajaran kelas rangkap merupakan salah satu pembelajaran dengan

guru mengajar dalam beberapa ruang serta materi ajar berbeda atau berkaitan

dengan tingkat kelas yang berbeda di sekolah menurut Djalil, A (2016:1.4).

Sedangkan untuk diadakannya pembelajaran kelas rangkap ini ada empat berupa

quantity dan equilty, ekonomis, pedagogis, dan kemananan. Serta adanya model

yang ada dalam pembelajaran rangkap, model utama dan model alternatif

Pembelajaran yang kelompok dua ini dengan model utama: PKR Murni

(PKR 221 : Dua Kelas, Dua Mata Pelajaran, Satu Ruangan). Menurut Djalil, A

(2016: 2.6) menyatakan bahwa model PKR 221 ini guru menghadapi dua kelas

yang kami ambil kelas 4 dan kelas 5, untuk mengajar mata pelajaran yang berbeda.

Kedua topic saling berkaitan satu sama lain. Dalam penerapan model ini

dilakukan dengan peserta didik tidak terlalu banyak antara 15-20 peserta didik.

Pembelajaran Kelas rangkap ini kami mengambil kelas 4 dengan pelajaran

Bahasa Indonesia materi bertukar dan membayar (Uang), dan kelas 5 dengan

pelajaran Matematika materi Pecahan (uang yang berkaitan dengan uang). Kami

kelompok 2 sebelum memulai kegian praktik pembelajarn ini sudah membuat dan

menyiapkan perangkap ajar yang akan digunakan mulai dari modul ajar, bahan

ajar, LKPD, media, instrumen penilaian dan evaluasi dengan dua kelas yang

berbeda.

Pembelajaran di kelas guru menjelaskan secara langsung serta adanya

media secara langsung dan melalui media power point. Kelas empat dan lima

dilakukan dalam kelas bersamaan dengan materi ajar berkaitan, awal

pembelajaran guru memberikan pembukaan pembelajaran seperti biasa seperti membaca doa bersama, mengkondisikan kelas, menanyakan kabar, menanyakan

kehadiran peserta didik. Selanjutnya kegiatan ini dalam pembelajaran kelas

rangkap ini akan dilakukan saling bergantian dalam kelas empat dan lima.

Kegiatan ini ini dilakukan secara bersama-sama terlebih dahulu dengan

melakukan bernyanyi lagu anak kambing saya untuk memberikan semangat

sebelum materi disampaikan. Materi yang disampaikan guru mengenai pelajaran

bahasa Indonesia yang dua kelas ini memperhatikan penjelasan guru terlebih

dahulu mengenai bertukar dan membayar (Uang) serta di lanjut sesuai dengan

langkah pembelajaran kelas rangkap sampai kegiatan penutup.

Kegiatan pembelajaran yang kami lakukan ini dengan refleksi beberapa

diantaranya guru belum sepenuhnya memahami materi pelajaran/ waktu

pembuatan video terlalu cepat, kesulitan dalam menarik perhatian peserta didik

dengan kesenyapan atau kebisuan guru, belum adanya interaksi beberapa arah,

video Awal pembelajaran belum melakukan atensi di kelas untuk siap belajar dari

guru/ memberikan info di kelas 4 adanya kelas rangkap. Serta dilakukan mitigasi

untuk pembelajaran kelas rangkap dikemudia hari dari refleksi tersebut antara lain

melakukan latihan bersama teman untuk memberikan saran dan masukan, adanya

aktivitas bermain yang berkaitan dengan materi, melakukan aktivitas yang secara

nyata bersama peserta didik, meningkatkan pengelolaan dan pemahaman

mengenai langkap pembelajaran.

Pembelajaran yang kelompok 2 lakukan juga adanya kelebihan dalam

refleksi pembelajaran antara lain pembelajaran menarik dengan berbagai media

nyata berupa poster, power point, lagu, dan lainnya; pembelajaran rangkap saling

berhubungan mengenai materi; aktivitas LKPD yang memberikan peserta didik

interaktif satu sama lain; sudah banyak variasi dalam pembelajaran mulai dari

bernyanyi bersama, tepuk semangat. Serta adanya mitigasi dari kelebihan refleksi

pembelajaran kami antara lain melakukan persiapan mengenai perangkat ajar yang

diperlukan dalam pembelajaran, melakukan aktivitas mencari contoh praktik

pembelajaran kelas rangkap dari berbagai platform, melakukan rencana mengenai

LKPD kepada peserta didik, dan rencana aktivitas dalam kelas rangkap.

Media pembelajaran yang kami dapat menarik peserta didik memahami

materi ajar yang disampaikan, kami menggunakan media pizza pecahan, lagu, media power point. Media pembelajaran disebut sbegaia alat bantu pembelajarn

untuk tujuan memperjelas materi ajat yang disampaikan sehingga mencapai tujuan

yang telah ditentukan menurut Kustandi & Sutjipto dalam Nurdyansyah. (2019:

52).

Melalui pengalaman pembelajaran, kami bisa merasakan bagaimana Kelas

Rangkap Model 221 dengan penggunaan media yang menarik bisa menjadi solusi

cerdas untuk membuat pembelajaran lebih fun dan produktif. Siswa yang tadinya

pasif dan merasa kesulitan dengan materi yang diajarkan kini dapat belajar dengan

cara yang lebih dinamis dan menyenangkan. Kami yakin dengan terus

memanfaatkan model ini, kami bisa menciptakan suasana kelas yang lebih hidup,

kreatif, dan tentunya lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Djalil, A. 2016. Pembelajaran Kelas Rangkap. Tangerang: Universitas Terbuka

Nurdyansyah. (2019). Media Pembelajaran Inovatif. Jawa Timur: Umsida Press

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun