Alihkan perhatian dari lingkungan yang tidak kondusif dengan menyibukkan diri pada kegiatan bersama siswa.
Prioritaskan aktivitas yang bermanfaat bagi perkembangan murid, sehingga waktu lebih banyak digunakan untuk hal produktif daripada berada di ruang guru.
- Menjadikan Kritik dan Ghibah Sebagai Bahan Renungan
Anggap kritik atau caci maki sebagai kesempatan untuk introspeksi dan memperbaiki diri.
Jangan terlalu larut dalam perkataan negatif, melainkan gunakan sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik.
- Bersyukur atas Segala Pencapaian
Renungkan bahwa pekerjaan sebagai guru ASN adalah impian banyak orang. Jangan mudah menyerah hanya karena kritikan dan gosip.Â
Fokus pada nilai dan dampak positif yang telah diberikan kepada siswa selama menjalani profesi ini dan tujuan memilih profesi ini.
- Menguatkan Mental Baja
Sadari bahwa seorang guru harus memiliki mental yang kuat untuk mendidik siswa menjadi generasi tangguh.
Anggap tantangan dari oknum-oknum toksik sebagai ujian mental, karena di mana pun kita bekerja akan selalu ada hambatan.
Gunakan pengalaman ini sebagai latihan untuk meningkatkan ketahanan diri dalam menghadapi situasi sulit.
Peran Pihak SekolahÂ
Selain upaya individu, lingkungan kerja yang sehat memerlukan partisipasi aktif dari pihak manajemen sekolah. Kepala Sekolah, bersikap proaktif menciptakan budaya kerja yang positif dan menghargai kontribusi setiap guru. Bersikap adil dan bijaksana ketika menyelesaikan konflik yang terjadi di tengah-tengah guru, bila perlu diterapkan kebijakan anti-intimidasi dan forum diskusi terbuka untuk menyelesaikan konflik. Dengan demikian, sekolah akan mampu menjaga kesehatan mental semua anggota yang ada di dalamnya.