Mohon tunggu...
Siti NurSela
Siti NurSela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Banyak Bicara Adalah Kunci dari Gerbangnya Neraka ❕

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

TRIK JITU BERWIRAUSAHA ALA RASULULLAH SHALALLAHU ALAIHI WA SALLAM Shalallahu Alaihi Wa Sallam

2 November 2023   23:40 Diperbarui: 2 November 2023   23:54 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/vBB5HPw4xpk3Zk1v8

Dalam Pembahasan ini saya akan merangkum beberapa itikad baik yang dijalankan Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam selama berbisnis sehingga menghasilkan cabang rezeki yang di ridhoi ALLAH ta'ala, diantara seluruh ummahatul mu'minin pasti sangat ingin mendapatkan restu dan ridho dari sang ilahi Robbi dalam setiap urusan yang dijalankan. 

Nah untuk itu saya akan melampirkan berbagai trik-trik jitu yang ditandai sebagai etika baik dalam berwirausaha yakni terdapat 12 rahasia cara kunci berdagang sukses seperti Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasalam yang bisa dipelajari dan diterapkan dalam pengembangan bisnis, yakni diantaranya:

A. Jujur, Tabligh, Amanah dan Fathonah

Dengan kejujuran pengusaha akan mendapatkan kepercayaan dari pelanggannya. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam sendiri pun selalu berperilaku jujur saat menjalani bisnisnya. Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta'ala:

(QS.Al-Mutaffifin) "Celakalah untuk orang yang tidak jujur, yaitu orang yang jika menerima takaran dari yang lain, mereka meminta dicukupi dan jika mereka membuat takaran atau penimbangan sesuai dengan yang lain mereka mengurangi."

Adapun Sifat yang kedua ialah Tabligh yang dimiliki Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bermakna menyampaikan perintah dan larangan, Sesuai dengan firman ALLAH subhanahu wa ta'ala pula:

(QS. Al-Maidah: 67) "Yaaa ayyuhar Rasuulu balligh maaa unzila ilaika mir Rabbika wa il lam taf'al famaaa ballaghta Risaalatah; wallaahu ya'simuka minan naas; innal laaha laa yahdil qawmal kaafiriin"

Artinya "Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika kamu tidak melakukan (apa yang telah ditetapkan) berarti kamu tidak membawa pesan-Nya dan ALLAH melindungimu dari (gangguan) manusia. Sungguh, Tuhan tidak memberi petunjuk pada orang-orang kafir."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga memiliki sifat amanah yang berarti memiliki jiwa yang dapat dipercaya. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam juga memiliki sifat fathonah yang artinya sangat cerdas, beliau sangat cerdas dalam melihat peluang tanpa ada kecurangan dan memanfaatkan peluang tersebut untuk kebaikan karena itulah beliau terkenal di kalangan saudagar kaya sebagai orang yang penuh perhitungan yang detail, jujur dan profesional.

B. Pandai bersyukur

Bersyukur atas kondisi apapun yang di hadapi maka juga memberi peluang untuk selalu dekat dengan rahmat Robbul 'alamin. Beryukur ini juga akan mengundang nikmat lainmya yang tidak terduga dari ALLAH.

C. Tidak Banyak Berangan-Angan Tapi Banyak Melakukan Tindakan

Banyak diantara para pengusaha yang memiliki mimpi yang tinggi namun tidak pernah dilakukan namun baiknya lagi sebagian dari pengusaha itu yang memiliki mimpi yang banyak dan berubah menjadi tindakan. Adanya tindakan tersebut tentu sebab telah ditentukannya berbagai langkah-langkah berdasarkan yang telah direncanakan sesuai dengan tantangan zamannya. 

D. Bjiak dalam bertindak dan mempromosikan diri 

Seorang pengusaha sukses bukanlah yang mahal produknya namun seorang pengusaha yang sukses adalah pengusaha yang dapat mempromosikan dirinya di setiap kesempatan dan bijak dalam mengambil keputusan serta siap dalam menghadapi berbagai resiko yang akan dialami. 

E. Memiliki rencana dan tujuan yang jelas

Berbisnis haruslah difikirkan matang-matang terlebih dahulu, namun positive thinking harus terdepan karena apapun yang dilakukan dengan jelas pasti akan sukses dan mencapai impian atau sesuai dengan yang diharapkan. 

F. Menggaji karyawan dengan tepat pada waktunya yang telah disepakati

Dalam suatu hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Baihaqi mengatakan bahwa "Berikanlah gaji atau upah kepada karyawan sebelum kering keringatnya dan beritahulah ketentuan gaji atau upahnya, terhadap apa yang sudah dikerjakannya." Adapun untuk gaji yang dibayarkan kepada karyawan yang dimiliki haruslah sesuai dengan kebutuhan mereka.

G. Mengutamakan sinergi dan saling tolong-menolong

Etika bisnis ala Rasulullah selanjutnya yang patut diteladani adalah bantuan terhadap sesama muslim. Setiap pelaku usaha sudah seharusnya tidak hanya memikirkan keuntungan semata Namun juga harus memiliki perilaku yang ta'awun atau membantu dalam hal kebaikan terutama dalam usaha yang mendatangkan kebermanfaatan bagi umat islam seluruhnya. Salah satu contohnya adalah sedekah yakni dengan mengadakan promosi yang keuntungannya digunakan untuk membantu orang-orang yang tidak mampu, Jadi tidak hanya memikirkan hal-hal duniawi, tetapi juga mengutamakan akhirat. Oleh karena itu janganlah lelah untuk selalu berbuat baik.

H. Berbisnis dengan cinta

Berbisnis dengan cinta akan membuat seorang pengusaha menghargai apa yang telah di lakukannya. Salah satu contohnya adalah keikhlasan, terdapat pula dalam suatu hadits yakni "Bekerja dengan cinta membawa kedamaian dan semangat dalam diri kita."

I. Menjual produk berkualitas baik dan halalan thoyyiban

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dalam berbisnis tidak pernah berbohong dalam hal kualitas suatu produk baik itu dari segi kehalalannya ataupun kerusakkan pada barang dan lain sebagainya. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam secara terang-terangan menyampaikan kelebihan dan kekurangan dari produknya. Terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Uqbah bin Amir pernah mendengar Rasulullah bersabda:

"Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, seorang muslim tidak boleh menjual barang yang ada cacatnya kepada temannya, kecuali dia sendiri yang menjelaskannya." (HR Ibnu Majah)

Untuk itulah ketika ingin menjadi pebisnis yang sukses, dianjurkan untuk meneladai etika bisnis ala Rasulullah yang satu ini. Di Mana barang yang dijual harus halal dan suci serta bukan barang-barang terlarang yang bisa mendatangkan keburukan atau kemudhorotan bagi seluruh ummat.

J. Tidak Menumpuk Harta

Etika dari bisnis ala Rasulullah lainnya yang perlu diteladani yakni umat Islam sangat dianjurkan bahkan diwajibkan agar tidak menumpuk harta. Adapun menumpuk harta dalam hal ini adalah menimbun barang-barang yang akan dijual sehingga nanti bisa dibeli pelanggan dengan harga tinggi.

K. Bersaing Secara Sehat

Dalam dunia bisnis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga mengajarkan seluruh umatnya untuk tidak boleh mengejek atau menjelek-jelekkan atau bahkan menjatuhkan usaha yang lain. Hal ini sudah diterangkan secara jelas dalam hadist yang mana Rasulullah bersabda:

"Janganlah seseorang di antara kalian menjual memiliki tujuan dalam menjelekkan apa yang dijual yang lainnya." (H.R. Muttafaq 'alaih).

L. Larangan Paksaan

Etika baik yang terakhir dari pengajaran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yakni melakukan transaksi jual beli tanpa adanya paksaan artinya antara penjual maupun pembeli harus sama-sama ridho serta diharapkan jangan terlalu memaksakan kehendak.

Perihal ini juga telah diterangkan dalam firman Allah subhanahu wa ta'ala "Hai orang yang beriman, tidak boleh bagi kamu saling memakan harta sesama melalui jalan yang bathil, kecuali melalui cara usaha yang saling suka di antara kamu." (QS. An-Nisa')

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun