H. Berbisnis dengan cinta
Berbisnis dengan cinta akan membuat seorang pengusaha menghargai apa yang telah di lakukannya. Salah satu contohnya adalah keikhlasan, terdapat pula dalam suatu hadits yakni "Bekerja dengan cinta membawa kedamaian dan semangat dalam diri kita."
I. Menjual produk berkualitas baik dan halalan thoyyiban
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dalam berbisnis tidak pernah berbohong dalam hal kualitas suatu produk baik itu dari segi kehalalannya ataupun kerusakkan pada barang dan lain sebagainya. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam secara terang-terangan menyampaikan kelebihan dan kekurangan dari produknya. Terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Uqbah bin Amir pernah mendengar Rasulullah bersabda:
"Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, seorang muslim tidak boleh menjual barang yang ada cacatnya kepada temannya, kecuali dia sendiri yang menjelaskannya." (HR Ibnu Majah)
Untuk itulah ketika ingin menjadi pebisnis yang sukses, dianjurkan untuk meneladai etika bisnis ala Rasulullah yang satu ini. Di Mana barang yang dijual harus halal dan suci serta bukan barang-barang terlarang yang bisa mendatangkan keburukan atau kemudhorotan bagi seluruh ummat.
J. Tidak Menumpuk Harta
Etika dari bisnis ala Rasulullah lainnya yang perlu diteladani yakni umat Islam sangat dianjurkan bahkan diwajibkan agar tidak menumpuk harta. Adapun menumpuk harta dalam hal ini adalah menimbun barang-barang yang akan dijual sehingga nanti bisa dibeli pelanggan dengan harga tinggi.
K. Bersaing Secara Sehat
Dalam dunia bisnis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga mengajarkan seluruh umatnya untuk tidak boleh mengejek atau menjelek-jelekkan atau bahkan menjatuhkan usaha yang lain. Hal ini sudah diterangkan secara jelas dalam hadist yang mana Rasulullah bersabda:
"Janganlah seseorang di antara kalian menjual memiliki tujuan dalam menjelekkan apa yang dijual yang lainnya." (H.R. Muttafaq 'alaih).