Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengeluh di Tempat Kerja: Penyebab, Dampak dan Solusi

14 Januari 2025   12:53 Diperbarui: 14 Januari 2025   15:47 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi penulis

Keluhan yang diarahkan pada manajemen seringkali mengindikasikan kurangnya kepemimpinan yang efektif, komunikasi yang buruk, atau ketidakadilan dalam pengambilan keputusan.

Solusi untuk Mengatasi Keluhan di Tempat Kerja

Tidak semua keluhan merupakan tanda masalah kesehatan mental. Mengeluh juga bisa menjadi cara untuk melepaskan emosi negatif dan mencari dukungan dari orang lain. Namun, mengeluh bisa menjadi persoalan yang serius manaka dilakukan dan telah menjadi kebiasaan dan sifatnya berlebihan. 

Bagi individu ada beberapa yang bisa kita lakukan, di antaranya sebagai berikut.

  • Cobalah untuk memperhatikan kapan dan mengapa Anda sering mengeluh.
  • Latih diri untuk fokus pada hal-hal positif dalam hidup.
  • Bicaralah dengan teman, keluarga, atau terapis tentang perasaan Anda.
  • Alihkan perhatian dari hal-hal negatif dengan melakukan hobi atau aktivitas yang Anda nikmati.
  • Tidak semua hal dalam hidup akan berjalan sesuai rencana. Belajar untuk menerima ketidaksempurnaan adalah bagian penting dari kesehatan mental.

Sementara itu, di tempat kerja, bagi sebuah organisasi, beberapa poin yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut. 

  • Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif. Manajemen perlu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, di mana karyawan merasa dihargai dan didengar. Ini termasuk memberikan umpan balik yang konstruktif dan mengakui pencapaian karyawan.
  • Mendengarkan Keluhan dengan Serius.  Penting bagi manajemen untuk mendengarkan keluhan karyawan dengan serius. Dengan melakukan survei atau sesi diskusi, perusahaan dapat memahami masalah yang dihadapi karyawan dan mencari solusi yang tepat.
  • Memberikan Kesempatan untuk Berkembang. Perusahaan harus menyediakan pelatihan dan pengembangan karir bagi karyawan. Dengan memberikan kesempatan untuk belajar dan berkembang, karyawan akan merasa lebih puas dan termotivasi.
  • Mendorong Komunikasi Terbuka. Membangun budaya komunikasi yang terbuka dapat membantu karyawan merasa lebih nyaman untuk menyampaikan keluhan mereka. Ini juga dapat membantu mencegah masalah kecil menjadi besar.
  • Mengelola Beban Kerja dengan Baik. Manajemen perlu memastikan bahwa beban kerja karyawan seimbang dan realistis. Penjadwalan yang baik dan pembagian tugas yang adil dapat membantu mengurangi stres dan keluhan.

 Refleksi Penutup: 

Mengeluh sepenuhnya tidak salah. Terkadang, mengeluh dapat menjadi cara yang sehat untuk melepaskan emosi negatif. Namun, penting untuk membedakan antara mengeluh yang konstruktif dan destruktif. Mengeluh yang konstruktif adalah mengeluh yang disertai dengan upaya untuk mencari solusi, sedangkan mengeluh yang destruktif hanya akan memperburuk situasi. Bagaimana dengan keluhan yang sering kali mungkin kita lakukan? Apakah konstruktif atau kah destruktif? 

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun