Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tetesan Harapan

24 September 2024   05:57 Diperbarui: 24 September 2024   07:57 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumentasi penulis

Menyirami bumi, yang haus dan gersang,

Tanaman layu hidup kembali.

Guruh menggelegar, angin berdesir,

Awan gelap, mendekat dengan cepat.

Hati berdebar, penuh harap dan cemas,

Menanti hujan, dengan penuh harap.

Tetes demi tetes, jatuh ke bumi,

Menyentuh tanah, yang kering dan haus.

Sejuk dan menyegarkan, jiwa terhibur,

Harapan tercurah, kesedihan terhapus.

Sumber gambar: dokumentasi penulis
Sumber gambar: dokumentasi penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun