Langit kelabu, bumi merana,
Haus menyiksa, jiwa pun merana.
Doa terucap, lirih merintih,
Menanti anugerah, dari Sang Pencipta.
Langit mendung, kelabu membentang,
Matahari tersembunyi, tak menyapa.
Debu beterbangan, kering kerontang,
Tanah retak, haus meronta.
Harapan tercurah, dalam tulusnya doa,
Menanti tetesan, air surgawi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!