Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa itu Position Paper dan Mengapa Penting di Era Perubahan?

7 September 2024   18:16 Diperbarui: 7 September 2024   19:10 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dokumentasi penulis

Position Paper: Apa itu?

Position paper atau kertas posisi adalah dokumen resmi yang menyajikan pandangan atau posisi suatu organisasi, kelompok, atau individu terhadap suatu isu atau permasalahan tertentu. Dokumen ini biasanya berisi argumen yang didukung oleh data dan fakta untuk meyakinkan pembaca akan kebenaran posisi yang diambil.

"Position paper" secara harfiah diterjemahkan menjadi "makalah posisi". Namun, dalam konteks advokasi atau akademik, terjemahan yang lebih "pas" dan sering digunakan adalah:

  • Makalah sikap: Ini adalah terjemahan yang paling umum dan paling mewakili makna aslinya. Makalah sikap menyajikan pandangan atau posisi suatu individu atau organisasi terhadap suatu isu tertentu.

  • Dokumen posisi: Terjemahan ini juga sering digunakan, terutama dalam konteks formal atau organisasi.

  • Makalah argumentatif: Istilah ini menekankan pada aspek argumentasi yang kuat dalam makalah tersebut.

Beberapa hal yang menjadi cakupan dari  "position paper", diantaranya: 

  • Tujuan: Menyampaikan pandangan atau posisi secara jelas dan persuasif terhadap suatu isu.

  • Isi: Mengandung argumen-argumen yang didukung oleh bukti-bukti yang kuat untuk mendukung posisi tersebut.

  • Struktur: Biasanya terdiri dari pendahuluan, tubuh makalah (yang berisi argumen-argumen utama), dan kesimpulan.

Kapan Position Paper Penting?

Position paper penting dalam berbagai situasi, di antara kontek berikut. 

  • Perubahan Kebijakan: Saat ada usulan perubahan kebijakan, baik di tingkat pemerintah, organisasi, atau komunitas.

  • Konflik: Ketika terjadi konflik atau perselisihan, position paper dapat membantu meredakan ketegangan dan mencari solusi bersama.

  • Negosiasi: Dalam proses negosiasi, position paper dapat menjadi alat untuk memperkuat posisi tawar-menawar.

  • Advokasi: Untuk mengadvokasi suatu isu atau kepentingan tertentu.

Mengapa Position Paper (PP) Penting di Era Politik?

PP sangat penting dalam politik saat ini karena beberapa alasan:

  • Pengaruh terhadap Kebijakan Publik:

    Advokasi: Makalah posisi sering digunakan oleh kelompok advokasi, LSM, atau individu untuk mempengaruhi pembuatan kebijakan publik. Dengan menyajikan argumen yang kuat dan data yang relevan, makalah posisi dapat meyakinkan pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan isu-isu tertentu dan mengambil tindakan yang diperlukan.

    Lobbying: Makalah posisi menjadi alat penting dalam kegiatan lobi. Politisi dan pembuat keputusan seringkali mengandalkan makalah posisi untuk memahami berbagai sudut pandang mengenai suatu isu sebelum membuat keputusan.

  • Membentuk Opini Publik:

    Pendidikan: Makalah posisi dapat berfungsi sebagai alat pendidikan bagi masyarakat. Dengan menyajikan informasi yang akurat dan mudah dipahami, makalah posisi dapat meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu penting.

    Mobilisasi: Makalah posisi dapat memobilisasi dukungan publik untuk suatu isu. Dengan menyajikan argumen yang emosional dan meyakinkan, makalah posisi dapat mendorong masyarakat untuk bertindak, seperti menandatangani petisi atau berpartisipasi dalam demonstrasi.

  • Menunjukkan Keahlian dan Kredibilitas:

    Ekspertis: Makalah posisi yang ditulis oleh ahli atau lembaga yang kredibel dapat menunjukkan keahlian dan pemahaman mendalam tentang suatu isu.

    Legitimasi: Makalah posisi yang didukung oleh data dan penelitian yang kuat dapat meningkatkan legitimasi dari suatu argumen.

  • Menjadi Dokumen Referensi:

    Arsip: Makalah posisi dapat menjadi dokumen referensi yang penting untuk penelitian atau analisis lebih lanjut.

    Landasan Hukum: Dalam beberapa kasus, makalah posisi dapat menjadi dasar hukum untuk suatu kebijakan atau peraturan.

Lalu apa kita kira alasan mengapa orang atau kelompok membuat PP di era perubahan kebijakan? 

Ada beberapa alasannya, di antaranya: 

  • Persaingan Waktu: Perubahan kebijakan seringkali terjadi cepat dan mendadak. Membuat makalah posisi dengan cepat memungkinkan kelompok atau individu untuk memberikan masukan sebelum kebijakan final disahkan.

  • Mencegah Kebijakan yang Merugikan: Perubahan kebijakan yang tidak melibatkan masukan dari semua pihak berkepentingan berpotensi merugikan kelompok tertentu, terutama kelompok marginal. Makalah posisi menjadi alat untuk memastikan suara mereka didengar.

  • Memanfaatkan Momentum: Momentum perubahan kebijakan adalah waktu yang tepat untuk mendorong agenda dan kepentingan kelompok. Makalah posisi yang baik dapat menjadi katalisator perubahan.

  • Menunjukkan Komitmen: Membuat makalah posisi secara cepat menunjukkan komitmen kelompok terhadap isu yang diperjuangkan dan kesiapan mereka untuk berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan.

  • Membangun Reputasi: Makalah posisi yang berkualitas dapat meningkatkan kredibilitas dan reputasi kelompok di mata pembuat kebijakan dan masyarakat luas.

Intinya, kecepatan dalam membuat makalah posisi sangat penting untuk memastikan bahwa kelompok atau individu dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam proses pembuatan kebijakan, terutama di era perubahan yang dinamis.

Peralihan Kepemimpinan Presiden dan Position Paper? 

Selama peralihan kepemimpinan presiden, position paper dapat memainkan peran penting dalam beberapa hal:

  • Visi dan Misi: Tim transisi presiden baru seringkali menyusun position paper untuk mengartikulasikan visi dan misi pemerintahan yang akan datang.

  • Prioritas Kebijakan: Position paper dapat membantu mengidentifikasi prioritas kebijakan utama yang akan dijalankan oleh pemerintahan baru.

  • Komunikasi dengan Publik: Position paper dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan publik mengenai rencana dan program pemerintahan baru.

  • Kerjasama dengan Lembaga Lain: Position paper dapat menjadi dasar untuk membangun kerjasama dengan lembaga-lembaga lain, baik di dalam maupun di luar negeri.

Singkatnya, position paper adalah alat yang sangat berguna untuk mengartikulasikan pandangan, membangun konsensus, dan menggerakkan perubahan. Dalam konteks peralihan kepemimpinan presiden, position paper dapat menjadi pedoman penting untuk membangun pemerintahan yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Position Paper dan Advokasi? 

Position paper adalah alat yang sangat krusial dalam advokasi. Ini seperti pedoman yang jelas dan terstruktur yang menguraikan pandangan serta argumen kita mengenai suatu isu. Berikut beberapa alasan mengapa position paper begitu penting untuk advokasi:

  • Fokus dan Kejelasan: Position paper membantu kita memfokuskan pada inti permasalahan dan menyusun argumen dengan jelas dan sistematis. Ini membuat pesan advokasi kita lebih mudah dipahami oleh pihak-pihak yang kita ajak bicara.

  • Landasan yang Kuat: Dengan data, fakta, dan argumen yang kuat, position paper menjadi landasan yang kokoh untuk membela suatu posisi. Ini membuat kita lebih percaya diri dalam menyampaikan pesan advokasi.

  • Alat Negosiasi: Position paper bisa menjadi alat yang efektif dalam negosiasi. Dengan adanya position paper, kita dapat menunjukkan dengan jelas apa yang kita perjuangkan dan mengapa.

  • Dokumentasi: Position paper juga berfungsi sebagai dokumentasi. Ini penting untuk merekam perkembangan suatu isu dan sebagai referensi di masa depan.

  • Mobilisasi Dukungan: Position paper yang baik dapat menarik perhatian publik dan menggalang dukungan dari berbagai pihak.

Prinsipnya, position paper adalah senjata ampuh dalam advokasi. Ini membantu kita menyusun argumen yang kuat, membangun konsensus, dan mencapai tujuan advokasi yang kita inginkan.

Contoh dalam konteks advokasi.

Position Paper: Advokasi Masyarakat Marginal dalam Era Digital

Masyarakat marginal, yang meliputi kelompok rentan seperti kaum miskin, penyandang disabilitas, perempuan, dan minoritas, menghadapi berbagai tantangan dalam mengakses hak dan peluang. Era digital, dengan segala kemajuannya, justru dapat memperlebar kesenjangan dan memperparah kondisi mereka. Position paper ini bertujuan untuk menguraikan posisi advokasi masyarakat marginal dalam era digital, dengan fokus pada tantangan dan peluang yang dihadapi, serta strategi yang dapat diterapkan.

Tantangan Advokasi Masyarakat Marginal di Era Digital

1. Kesenjangan Digital: Akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang tidak merata menjadi hambatan utama bagi masyarakat marginal dalam mengakses informasi, layanan, dan peluang. 

2. Literasi Digital: Kurangnya literasi digital membuat masyarakat marginal kesulitan dalam memanfaatkan teknologi secara efektif, sehingga mereka rentan terhadap eksploitasi dan manipulasi.

3. Diskriminasi Digital: Platform digital seringkali menjadi tempat berkembangnya diskriminasi dan ujaran kebencian terhadap kelompok marginal, yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan dan hak-hak mereka.

4. Kurangnya Representasi: Suara dan perspektif masyarakat marginal seringkali tidak terwakili dalam kebijakan dan program digital, yang mengakibatkan kebijakan yang tidak responsif terhadap kebutuhan mereka.

Peluang Advokasi Masyarakat Marginal di Era Digital

1. Akses Informasi: Platform digital dapat menjadi media yang efektif untuk menyebarkan informasi dan edukasi tentang hak-hak dan peluang bagi masyarakat marginal.

2. Mobilisasi dan Advokasi: Media sosial dan platform digital dapat digunakan untuk memobilisasi masyarakat marginal dan mengadvokasi hak-hak mereka kepada pemangku kepentingan.

3. Pengembangan Kapasitas: Program pelatihan dan edukasi digital dapat meningkatkan literasi digital dan keterampilan masyarakat marginal, sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi secara optimal.

4. Inovasi dan Kreativitas: Platform digital dapat menjadi wadah bagi masyarakat marginal untuk mengekspresikan kreativitas dan inovasi, sehingga mereka dapat meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan diri.

Strategi Advokasi Masyarakat Marginal di Era Digital

1. Meningkatkan Akses Digital: Membangun infrastruktur digital yang merata dan terjangkau, serta menyediakan perangkat dan pelatihan digital bagi masyarakat marginal.

2. Meningkatkan Literasi Digital: Melaksanakan program edukasi dan pelatihan digital yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat marginal.

3. Mempromosikan Inklusi Digital: Mendorong platform digital untuk menerapkan prinsip-prinsip inklusi dan aksesibilitas, serta menindak tegas diskriminasi dan ujaran kebencian.

4. Membangun Jaringan dan Kolaborasi: Membangun jaringan dan kolaborasi antara organisasi masyarakat sipil, pemerintah, dan sektor swasta untuk memperkuat advokasi masyarakat marginal di era digital.

Advokasi masyarakat marginal di era digital merupakan tantangan dan peluang yang harus dihadapi secara bersama. Dengan strategi yang tepat, teknologi digital dapat menjadi alat yang efektif untuk memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan masyarakat marginal.

Langkah Pembuatan Position Paper

Berikut langkah-langkah membuat position paper untuk advokasi kaum marginal:

Identifikasi Masalah:

  • Tentukan isu spesifik: Masalah apa yang dihadapi kaum marginal yang ingin kamu soroti?

  • Kumpulkan data: Cari data yang kuat untuk mendukung argumenmu, seperti statistik, studi kasus, atau kutipan dari ahli.

 Tentukan Tujuan:

  • Apa yang ingin kamu capai? Apakah ingin mengubah kebijakan, meningkatkan kesadaran publik, atau mendapatkan dana?

  •  Sasaran: Siapa yang ingin kamu pengaruhi? Pemerintah, organisasi internasional, atau masyarakat umum?

Buat Argumen yang Kuat:

  • Teori: Apa dasar teori yang mendukung argumenmu?

  • Bukti: Data apa yang mendukung teori tersebut?

  • Logika: Bagaimana kamu menghubungkan data dengan teori untuk membentuk argumen yang logis?

Bagaimana umumnya Struktur Position Paper? Struktur Position Paper:

Pendahuluan:

  • Jelaskan isu secara singkat dan jelas.

  • Tunjukkan urgensi masalah.

  • Tuliskan tujuan position paper.

Tubuh:

  • Paparkan argumen utama secara berurutan.

  • Dukung setiap argumen dengan bukti yang kuat.

  • Bantah argumen yang berlawanan.

 Tips:

Buatlah ringkaskan argumen utama.

  • Tuliskan rekomendasi atau solusi yang konkret.

  • Ajak pembaca untuk bertindak.

  • Bahasa yang Jelas dan Sederhana:

  • Hindari jargon atau bahasa yang terlalu teknis.

  • Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan.

  • astikan kalimat singkat dan padat.

  Format yang Menarik:

  • Gunakan tata letak yang jelas dan menarik.

  • Tambahkan visual seperti grafik atau gambar untuk memperjelas informasi.

  Distribusi: 

  • Bagikan position paper ke berbagai pihak yang relevan, seperti media, pembuat kebijakan, dan organisasi terkait.

  • Gunakan media sosial untuk menyebarkan informasi.

Tips tambahan:

  • Konsultasikan dengan ahli: Jika perlu, konsultasikan dengan ahli di bidang terkait untuk memperkuat argumenmu.

  • Jalin kerjasama: Bekerjasama dengan organisasi lain yang memiliki tujuan serupa.

  • Evaluasi: Evaluasi dampak dari position paper secara berkala.

Dalam konteks politik yang semakin kompleks dan dinamis, PP berperan sebagai alat yang efektif untuk menyebarkan ide-ide baru, memperkuat debat publik, membangun konsensus, dan  mempengaruhi perubahan sosial. Singkatnya, PP adalah instrumen yang sangat berharga dalam arena politik modern. Dengan menyajikan argumen yang kuat dan data yang relevan, makalah posisi dapat menjadi katalisator perubahan dan membantu membentuk masa depan yang lebih baik.

Referensi: 

 "Digital Divide and Social Exclusion: The Case of Marginalized Communities in Developing Countries" by A. Khan and M. Ahmed (2020).

 "The Role of Digital Technology in Empowering Marginalized Communities" by S. Kumar and R. Sharma (2021).

 "Digital Inclusion and Social Justice: A Framework for Advancing Equity in the Digital Age" by J. Lee and K. Park (2022).

Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun