Lila Abu-Lughod: Abu-Lughod adalah seorang antropolog feminis yang telah banyak menulis tentang Timur Tengah. Karyanya menyoroti pentingnya memberikan suara kepada perempuan dan kelompok marginal lainnya.
Berdasarkan kontribusi para tokoh di atas, kita dapat merumuskan beberapa definisi inklusivitas dalam antropologi:
Inklusivitas berarti mengakui dan menghargai keragaman budaya, sosial, dan individu. Ini melibatkan pemahaman bahwa setiap kelompok dan individu memiliki perspektif, nilai, dan praktik yang unik.
-
Inklusivitas juga berarti memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi. Ini mencakup akses yang adil terhadap sumber daya, peluang, dan pengambilan keputusan.
Inklusivitas erat kaitannya dengan keadilan sosial. Ini berarti memastikan bahwa semua orang diperlakukan secara adil dan tidak diskriminatif, terlepas dari latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya mereka.
Inklusivitas juga berarti memberikan ruang bagi semua suara untuk didengar dan dipertimbangkan. Ini melibatkan menciptakan lingkungan di mana semua orang merasa nyaman untuk mengekspresikan pendapat mereka dan berpartisipasi dalam dialog.
Berdasarkan berbagai perspektif di atas, inklusivitas dapat didefinisikan sebagai:
Suatu kondisi atau keadaan di mana semua individu, terlepas dari latar belakang, identitas, atau kemampuan, merasa diterima, dihargai, dan memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi.
Sebuah proses yang melibatkan upaya aktif untuk menciptakan lingkungan yang terbuka dan inklusif.
Sebuah nilai yang menekankan pentingnya keragaman dan kesetaraan.
Singkatnya, advokasi inklusivitas adalah tentang membangun dunia yang lebih baik bagi semua orang.