Terlalu Deterministik: Beberapa kritikus berpendapat bahwa Harris terlalu menekankan pada faktor material dan mengabaikan peran ideologi dan psikologi dalam membentuk budaya.
Sederhana: Ada yang menilai bahwa analisis Harris terlalu menyederhanakan kompleksitas budaya.
Etnosentrisme: Beberapa kritikus menuduh Harris memiliki bias etnosentris dalam analisisnya.
Namun, penting untuk diingat bahwa dunia semakin kompleks: Meskipun materialisme budaya memberikan kerangka yang berguna, dunia modern sangat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya, seperti ideologi, politik, dan identitas. Kritik terhadap Materialisme Budaya: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa kritik terhadap pendekatan ini, termasuk tuduhan determinisme dan terlalu menyederhanakan kompleksitas budaya.
Meski ada kritik atas karyanya, gagasan Marvin Harris tetap relevan dalam dunia modern karena ia menawarkan kerangka analisis yang kuat untuk memahami hubungan antara manusia dan lingkungannya. Meskipun tidak sempurna, pendekatan materialisme budaya dapat membantu kita memahami berbagai fenomena sosial dan budaya yang terjadi di sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H