Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gagasan Marvin Harris dan Advokasi Kebijakan, Sebuah Ulasan

17 Agustus 2024   22:43 Diperbarui: 17 Agustus 2024   22:51 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

6. Pertanian Berkelanjutan

  • Pertanian Presisi: Menggunakan teknologi seperti sensor, drone, dan analisis data untuk mengoptimalkan penggunaan pupuk, pestisida, dan air.

  • Akuakultur Berkelanjutan: Menerapkan teknologi untuk mengurangi dampak lingkungan dari budidaya perikanan.

Contoh Kasus:

  • Indonesia: Penggunaan aplikasi untuk melaporkan kebakaran hutan, pemantauan kualitas udara di kota-kota besar, dan pengembangan sistem peringatan dini bencana.

  • Global: Proyek restorasi hutan menggunakan drone dan analisis citra satelit, pengembangan teknologi penangkapan karbon, dan penggunaan blockchain untuk melacak rantai pasok produk berkelanjutan.

Tantangan dan Peluang:

  • Tantangan: Biaya implementasi yang tinggi, kesenjangan digital, kurangnya sumber daya manusia yang kompeten, dan resistensi terhadap perubahan.

  • Peluang: Inovasi teknologi yang terus berkembang, potensi untuk menciptakan lapangan kerja baru, dan peningkatan kualitas hidup.

Refleksi gagasan Marvin Haris

Gagasan Marvin Harris memberikan sumbangan yang signifikan dalam bidang antropologi. Pendekatan materialismenya menawarkan perspektif baru dalam memahami keragaman budaya manusia. Ada beberapa kritik terhadap karya Marvin Harris, di antaranya: 

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun