Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gagasan Marvin Harris dan Advokasi Kebijakan, Sebuah Ulasan

17 Agustus 2024   22:43 Diperbarui: 17 Agustus 2024   22:51 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Marvin Harris: Sang Materialis Budaya

Marvin Harris, seorang antropolog asal Amerika Serikat, dikenal luas karena pendekatannya yang unik dalam memahami budaya manusia. Aliran yang ia kembangkan, materialisme budaya, menempatkan faktor lingkungan dan ekonomi sebagai dasar dalam menjelaskan berbagai aspek kehidupan sosial dan budaya.

Karya Utama dan Ide-Idenya

Salah satu karya Harris yang paling terkenal membahas tentang "Sapi, Babi, Perang, dan Tukang Sihir: Menjawab Teka-Teki Kebudayaan". Dalam buku ini, Harris berusaha memberikan penjelasan rasional terhadap berbagai praktik budaya yang sering dianggap aneh atau irasional.

Inti dari pemikiran Harris adalah bahwa budaya manusia pada dasarnya adalah adaptasi terhadap lingkungan fisik dan ekonomi. Praktik-praktik budaya, seperti kepercayaan, ritual, dan norma sosial, bukanlah semata-mata hasil dari pemikiran abstrak, melainkan respon terhadap kebutuhan biologis dan sosial.

Harris menganalisis mengapa masyarakat Hindu di India sangat menghormati sapi. Ia berargumen bahwa sapi memiliki nilai ekonomis yang tinggi sebagai penghasil pupuk dan tenaga kerja, sehingga melindunginya secara religius adalah cara untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakat.

Kontribusi dan Pengaruh

  • Pemikiran yang Provokatif: Karya Harris seringkali memicu perdebatan sengit karena menantang pandangan tradisional tentang budaya.

  • Fokus pada Materialitas: Harris mengingatkan kita bahwa budaya tidak lepas dari konteks material dan ekonomi.

  • Penerapan Metode Ilmiah: Ia menggunakan metode ilmiah untuk menganalisis data antropologi dan sejarah.

Sementara itu buku yang menjadi penting pada gagasannya menurut saya adalah  Cultural Materialism: The Struggle for a Science of Culture.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun