Mohon tunggu...
Siti Khoirnafiya
Siti Khoirnafiya Mohon Tunggu... Lainnya - Pamong budaya

Antropolog, menyukai kajian tentang bidang kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Jendela Menuju Anak Berwawasan Luas melalui Dongeng

14 Agustus 2024   14:53 Diperbarui: 14 Agustus 2024   15:01 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Membangun Kosa Kata dan Bahasa: Dongeng memperkenalkan anak pada berbagai kata baru, struktur kalimat yang beragam, dan gaya bahasa yang menarik. Hal ini membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan bahasa dan komunikasi.

  •  Meningkatkan Pemahaman Sosial dan Emosional: Melalui tokoh-tokoh dalam dongeng, anak belajar tentang berbagai emosi, nilai-nilai moral, dan hubungan antar manusia. Mereka dapat berempati dengan tokoh-tokoh yang mengalami kesulitan, belajar dari kesalahan, dan memahami pentingnya kejujuran, keberanian, dan kasih sayang.

  •  Memperkuat Kemampuan Berpikir Kritis: Dongeng seringkali mengandung pesan moral yang terselubung dalam cerita. Anak-anak diajak untuk berpikir kritis, menganalisis cerita, dan menarik kesimpulan sendiri.

  •  Menumbuhkan Rasa Percaya Diri: Dongeng tentang tokoh-tokoh yang berani menghadapi tantangan dan meraih kemenangan, dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Mereka belajar bahwa mereka pun mampu mengatasi kesulitan dan mencapai tujuan.

  • Dongeng memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak. Melalui cerita-cerita yang penuh imajinasi dan makna, dongeng membantu anak dalam mengembangkan berbagai aspek penting, seperti imajinasi, bahasa, sosial-emosional, dan berpikir kritis. Dengan membaca dan menceritakan dongeng kepada anak, kita dapat membuka jendela menuju dunia yang lebih luas dan membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, kreatif, dan berempati. 

    Tantangan dalam Pelestarian Dongeng:

    • Modernisasi: Munculnya media massa dan teknologi digital membuat dongeng semakin terpinggirkan.

    • Kurangnya minat generasi muda: Generasi muda seringkali lebih tertarik pada hiburan modern seperti game dan film.

    • Kurangnya dokumentasi: Banyak dongeng yang hanya terwariskan secara lisan dan belum terdokumentasi dengan baik.

    Mengapa Dongeng Efektif?

    • Bahasa yang Sederhana dan Menarik: Dongeng menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak, sehingga pesan yang disampaikan dapat terserap dengan baik.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      10. 10
      11. 11
      12. 12
      13. 13
      14. 14
      15. 15
      16. 16
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Parenting Selengkapnya
      Lihat Parenting Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun